Sukses

Bacaan Niat Salat Idul Fitri untuk Imam dan Makmum

Salat Idul Fitri adalah salat sunnah yang dianjurkan untuk dilaksanakan secara berjamaah pada 1 Syawal

Liputan6.com, Jakarta Salat Idul Fitri adalah salat sunnah yang dianjurkan untuk dilaksanakan secara berjamaah pada 1 Syawal, yakni setelah bulan Ramadan. Ibadah yang digelar pada hari kemenangan ini merupakan momen yang spesial bagi umat Muslim Indonesia.  

Ibadah dalam agama Islam wajib disertai niat, baik itu puasa, zakat, maupun salat Idul Fitri. Berikut ini adalah lafal niat yang dibaca oleh imam shalat Idul Fitri, seperti dikutip NU Online:

اُصَلِّى سُنَّةً لِعِيْدِ الفِطْرِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً إِمَامًا للهِ تَعَالَى

Ushalli sunnatan li Idil Fitri rak‘atayni mustaqbilal qiblati adā’an imāman lillāhi ta‘ālā.

Artinya, “Aku menyengaja sembahyang sunnah Idul Fitri dua rakaat dengan menghadap kiblat, tunai sebagai imam karena Allah SWT.”

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Niat makmum

Adapun berikut ini adalah lafal niat yang dibaca oleh makmum shalat Idul Fitri.

اُصَلِّى سُنَّةً لِعِيْدِ الفِطْرِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً مَأْمُوْمًا لِلهِ تَعَالَى

Ushalli sunnatan li Idil Fitri rak‘atayni mustaqbilal qiblati adā’an ma’mūman lillāhi ta‘ālā.

Artinya, “Aku menyengaja sembahyang sunnah Idul Fitri dua rakaat dengan menghadap kiblat, tunai sebagai makmum karena Allah SWT.”

Lafal niat shalat ini dikutip dari pelbagai sumber, yaitu Kitab Irsyadul Anam karya Sayyid Utsman bin Yahya (1822 M-1913 M) dan Perukunan Melayu dengan penyesuaian sejumlah redaksional.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.