Sukses

Cegah Radang Tenggorokan Saat Puasa dengan Gargle

Ketika tubuh mengalami dehidrasi saat menjalankan puasa Ramadan, daya tahan tubuh bisa menurun. Karenanya tubuh berisiko terinfeksi kuman pada rongga mulut seperti sakit tenggorokan dan sariawan.

Liputan6.com, Jakarta Ketika tubuh mengalami dehidrasi saat menjalankan puasa Ramadan, daya tahan tubuh bisa menurun. Karenanya tubuh berisiko terinfeksi kuman pada rongga mulut seperti sakit tenggorokan dan sariawan.

Itu sebabnya penting menjaga kesehatan tenggorokan ketika berpuasa. Untuk mencegah infeksi tenggorokan saat puasa, penting untuk memperhatikan pilihan makanan dan minuman yang dikonsumsi ketika sahur dan berbuka serta rutin melakukan kebiasaan gargle/kumur saat sahur dan sebelum tidur.

Ketua Department Ilmu Gizi RSCM FKUI, dr. Fiastuti Witjaksono, SpGK menjelaskan, saat berpuasa, tubuh kita tidak diisi dengan nutrisi selama hampir 14 jam. Ketika berbuka atau sahur, tubuh membutuhkan penyesuaian kembali dengan apa yang masuk ke dalam tubuh, begitu juga dengan tenggorok. Untuk mencegah infeksi pada tenggorokan, pilihlah makanan dan minuman yang sesuai dengan suhu tubuh normal manusia yaitu 37°C.

“Makanan dan minuman yang terlalu panas atau dingin bisa memicu reaksi stres pada mukosa tenggorok sehingga kuman Iebih mudah masuk. Hindari juga makanan berminyak seperti gorengan karena dapat menyebabkan iritasi pada tenggorok,” ujarnya di Jakarta Selatan beberapa waktu lalu.

Inilah mengapa, risiko infeksi tenggorokan meningkat. Ketika berpuasa, masyarakat dianjurkan untuk menjaga kesehatan tenggorok dengan gargle menggunakan cairan kumur antiseptik.

 

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Gargle

Gargle merupakan cara berkumur yang benar yakni dari rongga mulut hingga pangkal tenggorok. Berdasarkan hasil penelitian, cairan kumur antiseptik yang mengandung Povidone-lodine terbukti dapat mengurangi jumlah bakteri dan virus pada rongga mulut sebanyak 99.9% dengan efektivitas tinggi dan waktu singkat.

Berkumur dengan cairan penyegar mulut yang tidak tepat akan membuat rongga mulut kita terasa kering, dimana kondisi rongga mulut yang kering akan memudahkan bakteri berkembang.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini