Sukses

Arab Saudi Kembali Lockdown saat Libur Lebaran Idul Fitri

Saat ini, warga Arab Saudi sedang menikmati pelonggaran pembatasan, termasuk dimulainya kembali kegiatan ekonomi sampai akhir Ramadan.

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Arab Saudi akan kembali memperketat larangan berpergian bagi warganya saat libur Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran nanti.

Lockdown akan kembali diberlakukan dan jam malam akan kembali diterapkan pada 23-27 Mei 2020 mendatang.

Dikutip dari Al Arabiya, Rabu (13/5/2020), Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi menegaskan, pemberlakuan kembali lockdown dan jam malam akan berlangsung di semua wilayah kerajaan.

Saat ini, warga Saudi sedang menikmati pelonggaran pembatasan, termasuk dimulainya kembali kegiatan ekonomi akan berlanjut sampai akhir Ramadan.

Warga pun diizinkan keluar rumah selama pagi hari delapan jam mulai dari pukul 09.00 pagi sampai 17.00 waktu setempat pada setiap harinya.

Meski begitu, Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi menegaskan, Makkah akan tetap dikunci penuh dan jam malam diberlakukan untuk sementara waktu.

"Larangan memasuki dan keluar dari area, kota, dan lingkungan yang saat ini berada dalam status lockdown akan berlanjut sampai akhir Ramadan dan Idul Fitri," tulis Kementerian.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Sempat Cabut Aturan

Sebelumnya, Arab Saudi sempat mencabut pembatasan jam malam yang diberlakukan di seluruh Kerajaan mulai 26 April 2020 lalu sambil mempertahankan lockdown penuh di Makkah dan lingkungan yang sebelumnya terisolasi.

Hal tersebut dilakukan berdasarkan perintah kerajaan dari Raja Salman bin Abdulaziz pada saat itu.

Pengumuman yang dibuat pada 26 April 2020 mengatakan, pembatasan akan berlangsung hingga 13 Mei, hari kedua puluh Ramadan, yang sekarang telah diperpanjang.

Hingga Selasa, 12 Mei 2020, Arab Saudi melaporkan 1.911 kasus virus Corona baru dan sembilan kematian baru.

Sehingga jumlah total kasus di Kerajaan menjadi 42.925 dan jumlah kematian terkait virus menjadi 264.

 

Reporter : Iqbal Fadil

Sumber : Merdeka

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.