Sukses

9 Makanan Rendah Indeks Glikemik, Baik Dikonsumsi Saat Buka Puasa

Inilah beberapa makanan rendah indeks glikemik yang bisa dijadikan alternatif pilihan untuk menu buka puasa.

Liputan6.com, Jakarta Dari berbagai macam jenis makanan untuk buka puasa, ada baiknya jika Anda memilih makanan rendah indeks glikemik untuk dikonsumsi. Karena, jenis makanan rendah indeks glikemik ini akan sangat baik terutama jika dikonsumsi oleh penderita diabetes.

Ada berbagai macam jenis makanan rendah indeks glikemik yang baik dikonsumsi untuk buka puasa. Untuk mendapatkannya juga tidaklah sulit dan hampir semua makanan rendah indeks glikemik ini memliki harga yang cukup murah.

Dengan mengonsumsi makanan rendah indeks glikemik ini, maka bisa membantu Anda untuk mengimbangi konsumsi gula agar tidak berlebih saat berbuka puasa. Mengingat, biasanya Anda akan berbuka dengan makanan manis yang sarat akan kandungan gula tinggi.

Oleh karena itu, ada baiknya Anda memasukkan jenis makanan rendah indeks glikemik ini ke dalam menu buka puasa Anda. Berikut ini Liputan6.com telah merangkum berbagai jenis makanan rendah indeks glikemik yang baik untuk menjaga kesehatan Anda dan cocok dijadikan menu berbuka puasa, Senin (11/5/2020).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Beras Merah dan Oatmeal

1. Beras Merah

Sudah tidak dapat dipungkiri jika beras merah memang menjadi salah satu pilihan makanan rendah indeks glikemik yang baik dikonsumsi terutama bagi penderita penyakit diabetes.

Selain itu, memang beras merah juga digunakan sebagai pengganti nasi bagi orang-orang yang sedang dalam program penurunan berat badan. Hal ini karena kandungan gula yang rendah namun serat yang dimiliki sangat tinggi.

Sebagai makanan rendah indeks glikemik yang juga memiliki kandungan serat cukup banyak, maka akan membantu Anda untuk kenyang lebih cepat dan terhindar dari kelebihan konsumsi makanan saat berbuka puasa.

2. Oatmeal

Makanan ini juga terkenal akan kandungan indeks glikemik yang sangat rendah. Itulah mengapa oatmeal, sering dijadikan makanan yang dianjurkan untuk para penderita diabetes. Dalam satu mangkuk oatmeal memiliki kandungan karbohidrat kompleks dan juga serat yang saangat baik untuk tubuh.

Untuk berbuka puasa, Anda bisa membuat oatmeal menjadi campuran untuk omelet telur atau langsung dicampur dengan susu dan madu.

3 dari 5 halaman

Jagung dan Ubi Jalar

3. Jagung

Kandungan indeks glikemik dari jagung juga sangat rendah. Dalam 150 gram jagung rebus hanya mengandung nilai indeks glikemik sebesar 60. Dengan nilai tersebut jagung sangat cocok menjadi menu berbuka yang rendah akan kandungan gula.

Selain itu jagung merupakan sumber karbohidrat yang sangat baik untuk dikonsumsi sebagai pengganti nasi. Anda bisa membuat berbagai jenis kreasi menu berbuka dari bahan dasar jagung. Salah satu yang paling simpel adalah membuat jagung rebus diserut.

4. Ubi jalar

Ubi jalar ternyata juga termasuk salah satu makanan rendah indeks glikemik yang sangat baik dalam menjaga kondisi gula darah Anda. Dengan mengonsumsi ubi jalar maka dapat dipastikan jika gula darah Anda akan naik secara drastis.

Selain baik untuk menjaga tingkat gula darah Anda, ubi jalar juga memiliki kandungan beta carotene. Kandungan ini sangat baik untuk diserap tubuh sebagai senyawa yang dapat mencegah datangnya berbagai macam penyakit.

4 dari 5 halaman

Roti dan Pasta Gandum Utuh

5. Roti Gandum

Makanan rendah indeks glikemik ini juga sering menjadi pilihan utama untuk menggantikan nasi. Hal tersebut karena gandum yang terkandung sangat baik bagi penncernaan. Dan tentunya, kandungan gula yang terdapat di dalam roti gandum sangat kecil, dimana hal ini baik untuk menjaga kondisi dari gula darah Anda.

Dengan kandungan serat dan gula yang cukup rendah, setidaknya akan membantu Anda dalam mengurangi konsumsi makanan berlebihan saat buka puasa.

6. Pasta gandum utuh

Masih dengan olahan makanan lain yang memiliki kandungan gandum utuh. Pasata ini umumnya berwarna lebih cokelat dan terlihat tekstur gandum pada tiap helai pastanya. Selain itu, dalam memasaknya juga diperlukan waktu yang lumayan lama, karena pasta dengan kandungan gandum cenderung lebih keras.

Dan pastinya, pasta gandum utuh sangat bisa Anda jadikan menu berbuka puasa. Namun, akan lebih baik lagi jika pasta tersebut diberi tambahan sayuran seperti brokoli, agar Anda merasa kenyang lebih lama juga tercukupi kebutuhan akan vitamin.

5 dari 5 halaman

Yogurt, Strawberry, dan Mangga

7. Yogurt

Yogurt juga merupakan salah satu jenis makanan yang memiliki kandungan indeks glikemik rendah. Selain itu, kandungan bakteri baik pada yogurt sangat baik untuk pencernaan Anda. Namun, Anda harus selektif dalam memilih yogurt. Karena, banyak yogurt yang dijual di pasaran justru memiliki campuran gula yang akan mengganggu kesehatan terutama bagi penderita diabetes.

Anda bisa membeli yogurt dengan rasa plain atau tawar, atau bisa memilih jenis greek yogurt yang memiliki protein tinggi namun rendah gula. Dan jika Anda kurang suka dengan rasa masamnya dan tetap ingin merasakan rasa manis, maka Anda bisa memberi tambahan buah segar seperti strawberry.

8. Strawberry

Seperti yang di singgung sebelumnya, jika strawberry baik untuk dijadikan tambahan untuk konsumsi yogurt, tentu karena strawberry memiliki kandungan indeks glikemik yang ternyata cukup rendah. Selain untuk dijadikan campuran makan yogurt. Strawberry bisa dijadikan camilan dimalam hari setelah buka puasa atau salat tarawih.

Karena, kebutuhan akan vitamin selama puasa biasanya akan berkurang, sehingga butuh asupan tambahan. Selain itu juga yogurt memiliki kalori yang cukup rendah, kaya serat, serta memiliki kandungan air yang menyegarkan.

9. Mangga

Kandungan indeks glikemik pada mangga sangatlah rendah. Mangga bisa membantu Anda dalam menjaga tingkat gula darah. Selain itu, mangga juga merupakan buah dengan berbagai kandungan vitamin yang baik bagi tubuh.

Dalam satu buah mangga, terdapat berbagai jenis vitamin seperti vitamin B, A, C, K dan E, dimana semua jenis vitamin tersebut dapat membantu dalam menjaga kekebalan tubuh. Selain vitamin, mangga juga memiliki kandungan folat juga beberapa jenis polifenol yang beragam, dimana polifenol ini merupakan antioksidan yang baik bagi tubuh.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini