Sukses

Viral TikTok Joget Dugem Pakai Mukena, Pria di Baturaja Diancam Pidana Penjara 6 Tahun

Rekaman video tersebut dibuat setelah salat Subuh.

Liputan6.com, Baturaja - Tersangka DB (18), seorang pria yang joget dugem menggunakan mukena diiringi musik DJ di Baturaja, Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan terancam hukuman pidana paling lama enam tahun penjara.

"Tersangkanya sudah kami amankan," kata Kapolres Ogan Komering Ulu (OKU), AKBP Arif Hidayat Ritonga melalui Kasat Reskrim, AKP Wahyu Setyo Pranoto di Baturaja, Minggu (10/5/2020).

Tersangka dijerat dengan Pasal 28 ayat (2) jo 45A ayat (2) UU RI Nomor 19 Tahun 2016 perubahan atas UU RI Nomor 11 tahun 2008 tentang ITE dan atau 156a KUHPidana dengan ancaman hukuman pidana paling lama enam tahun penjara.

Dia menjelaskan, tersangka warga Desa Tanjung Baru, Kecamatan Baturaja Timur tersebut ditangkap setelah video rekamannya berjoget dugem menggunakan mukena diiringi musik DJ viral tersebar di dunia maya.

"Tersangka dibekuk anggota Reskrim Polres OKU di rumahnya tanpa perlawanan pada Rabu (6/5) sekitar pukul 21.31 WIB," jelasnya dilansir Antara.

Dia mengemukakan, menurut pengakuan pelaku DB yang berprofesi sebagai buruh kepada polisi mengaku hanya iseng merekam tiktok sholat tersebut.

Rekaman video tersebut dibuat setelah salat Subuh menggunakan konten snapgram video sholat dengan diiringi musik dugem berjoget memakai mukena berwarna putih biru motif bunga-bunga.

Video tersebut direkam melalui aplikasi instagram dengan menggunakan satu unit telepon genggam merk VIVO Y12 kemudian dishare di status akun WhatsApp dan instragram milik pelaku hingga membuat gempar jagad maya.

"Saat ini pelaku beserta barang bukti berupa satu unit telepon genggam dan satu buah mukena putih biru bermotif bunga-bunga sudah kami amankan untuk diproses lebih lanjut," tegasnya.

 

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.