Sukses

Ramadan Hari ke-17, Lockdown Madinah Dilonggarkan

Pemerintah Arab Saudi melonggarkan lockdown di Madinah.

Liputan6.com, Madinah - Pemerintah Arab Saudi mulai melonggarkan lockdown di kota Madinah. Penduduk kini boleh meninggalkan rumah mereka antara jam 09.00 pagi dan 17.00 sore.

Dilansir Arab News, Minggu (10/5/2020), pelonggaran ini tidak langsung seluruh kota, melainkan dari titik-titik tertentu. Beberapa di antaranya yaitu Ash Shouraybat, Banidhafar, Qurban, dan Al-Jumuah.

Kebijakan itu diumumkan oleh Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi. Pelonggaran lockdown ini berdasarkan rekomendasi dari otoritas kesehatan Arab Saudi.

Juru bicara Kemdagri Arab Saudi mendesak masyarakat agar terus patuh pada kebijakan pembatasan demi meredam penyebaran Virus Corona (COVID-19). Jumlah kasus positif di Arab Saudi adalah 37.136.

Sementara, jumlah kasus sembuh sudah melewati angka 10 ribu orang. Mayoritas memiliki gejala ringan dan sembuh dalam 2 hingga 3 minggu.

Juru bicara Kementerian Kesehatan Arab Saudi, Dr. Mohammed Al-Abd Al-Aly menyebut hingga 90 persen kasus positif sembuh dalam tempo waktu tersebut.

Total kasus aktif di Arab Saudi ada 26.753 pasien. Sebanyak 140 kritis.

Lockdown di Madinah dilakukan pada 10 April kemarin. Wilayah-wilayah Arab Saudi lainnya juga masih menerapkan lockdown.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kasus di Dunia Tembus 4 Juta

Kasus Virus Corona di seluruh dunia kini sudah menembus angka 4 juta. Jumlah pasien tertinggi berada di Amerika Serikat, yakni 1,3 juta.

Berdasarkan data Johns Hopkins University, Minggu (10/5/2020), berikut 5 kasus tertinggi di dunia:

1. AS: 1,3 juta

2. Spanyol: 223 ribu

3. Italia: 218 ribu

4. Inggris: 216 ribu

5. Rusia: 198 ribu

Jumlah kesembuhan global relatif tinggi yakni 1,3 juta orang, sementara angka kematian 279 ribu kasus. Kematian tertinggi berada di AS dengan 78 ribu meninggal dan diikuti Inggris dengan 31 ribu.

Jumlah tes yang dilakukan di AS mencapai 8,7 juta. Sebagai catatan, beberapa negara lebih detail dalam mencatat angka kematian terkait Virus Corona.

AS turut mencatat mereka yang meninggal karena penyakit lain jika pasien itu terdeteksi Virus Corona. Inggris ikut menghitung kasus meninggal yang terindikasi akibat Corona.

Lonjakan kasus Virus Corona terjadi di Rusia dalam beberapa waktu terakhir. Kini, negara itu memiliki 198 ribu kasus dan masuk 5 besar dunia dengan kasus terbanyak.

Kasus China tercatat 83 ribu dan negara ini sudah membuka lockdown. Jutaan masyarakat tercatat liburan pada awal Mei ini.

Untuk di Indonesia kasusnya ada 13 ribu kasus Virus Corona. Kasus di Indonesia sudah melewati Korea Selatan, Jepang, dan banyak negara lain di Asia Tenggara.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.