Sukses

Tak Ingin Bau Mulut Menyengat Saat Puasa, Hindari Makanan Beraroma Tajam

Makanan beraroma tajam seperti petai, jengkol, durian sebaiknya dihindari dikonsumsi ketika berbuka puasa maupun sahur.

Liputan6.com, Jakarta Bau mulut yang muncul ketika seseorang berpuasa adalah hal yang wajar. Namun, jika bau mulut kian menyengat, sebaiknya waspadai jenis makanan yang dikonsumsi, terutama ketika sahur.

Makanan beraroma tajam seperti petai, jengkol, durian sebaiknya dihindari dikonsumsi ketika berbuka puasa maupun sahur.

"Makanan berbau tajam, seperti jengkol, petai, bawang, dan durian harus dihindari saat puasa. Karena membuat bau mulut kian menyengat juga," ujar dokter gigi Dina Adrianti dalam talkshow "Menghilangkan Bau Mulut Saat Puasa" di Radio Kesehatan Kementerian Kesehatan beberapa waktu lalu.

Bagi pecinta jengkol dan petai mungkin tidak tahan dengan untuk memakannya saat berbuka puasa. Lantas bagaimana jika tidak tahan untuk memakannya?

"Kalau enggak kuat (buat makan jengkol dan petai) gimana? Ya, sebenarnya sebaiknya lebih baik dihindari sih," lanjut Dina.

Bau tajam yang keluar dari petai dan jengkol cukup lama hilangnya. Hal ini bisa menimbulkan ketidaknyamaan, terlebih lagi saat puasa. Bau mulut tidak sedap yang biasa dialami saat puasa akan makin buruk.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Cegah Bau Mulut

Ada cara mencegah bau mulut jadi terlalu menyengat saat puasa. Selain rajin sikat gigi, sebenarnya sebelum puasa, rongga mulut dipersiapkan kebersihannya.

"Dibersihkkan bila ada karang gigi. Karang gigi yang menumpuk membuat gusi meradang. Saat kita menggosok gigi mudah pendarahan. Ini bisa sebabkan bau mulut," Dina melanjutkan.

Salah satu penyebab bau mulut adalah kurangnya cairan air ludah di dalam mulut, yang menjadikan mulut kering. Jika kebersihan gigi dan mulut terjaga, tapi bau mulut masih terbilang menyengat. Itu bisa disebabkan cairan yang kita minum terlalu sedikit.

"Jadi, sebelum imsak, minum air putih yang banyak," ujar dokter yang berpraktik di RS Anak Bunda Harapan Kita Jakarta.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini