Sukses

Berkah Ramadan di Sanggau, 2.463 Rumah Warga Desa Bisa Nikmati Listrik 24 Jam

2.463 rumah yang berada di 8 desa kini bisa menikmati listrik 24 jam penuh layaknya warga yang berada di kota-kota besar.

Liputan6.com, Jakarta Mimpi Budi jadi nyata, setelah sekian lama menanti listrik di desanya, pria berumur 46 tahun yang tinggal di Desa Kuala Buayan, Kecamatan Meliau, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat ini mengucap syukur kini bisa menikmati listrik selama 24 jam penuh dalam sehari. 

“Terima kasih PLN atas beroperasinya listrik 24 jam di desa kami di Desa Kuala Buayan,” kata Budi Rabu (6/5/2020).

Sajak lama, listrik di desa Budi hanya bisa menyala paling lama 12 jam saja. Bagaimana tidak, listrik itu hanya memiliki kapasitas 100 Kwh yang disuplai dari PLTD Kuala Buayan. 

“Akhirnya kami bisa menikmati listrik di bulan suci Ramadan selama 24 jam penuh. Tentu listrik ini sangat bermanfaat bagi kami untuk lebih fokus dalam beribadah serta menunjang kegiatan berjualan saya," ucap Budi berkaca-kaca tidak menyangka.

Peresmian Pola Operasi Sistem Kelistrikan 24 jam di Desa Kuala Buayan, Kecamatan Meliau Kabupaten Sanggau menandai terpenuhinya harapan 2.463 rumah warga yang berada di 8 desa bisa menikmati listrik layaknya di kota-kota besar. 

Sebelumnya Desa Kuala Buayan, Desa Penyelimau Jaya, Desa Penyelimau, Desa Bhakti Jaya, Desa Mukti Jaya, Desa Cupang, Desa Harapan Makmur dan Desa Kunyil hanya menikmati listrik selama 12 jam dengan kapasitas 1000 kW yang disuplai dari PLTD Kuala Buayan. Namun kini, dengan sudah terinterkoneksinya Sistem Kelistrikan Khatulistiwa melalui Gardu Induk (GI) Tayan, masyarakat dapat menikmati listrik selama 24 jam penuh.

Manager PLN Sanggau, Gurit Bagaskoro, menjelaskan untuk melistriki dan meningkatkan pola layanan dari 12 jam menjadi 24 jam kepada warga di 8 desa tersebut, PLN telah melaksanakan Uprating Jaringan Tegangan Menengah (JTM) sepanjang 10.77 kms dan pemasangan Kabel Sungai dari JTM Meliau ke Jaringan Eksisting Kuala Buayan serta instalasi pendukung lainnya.

“Jaringan Saluran Udara Tegangan Menengah (SUTM) yang dibangun langsung terhubung dengan Sistem Kelistrikan Khatulistiwa melalui Gardu Induk (GI) Tayan sebagai pengganti mesin diesel yang selama ini digunakan untuk memenuhi kebutuhan listrik PLN Sub Unit Kuala Buayan,” kata Gurit Bagaskoro.

Dia mengatakan bahwa jaringan listrik ini cukup panjang, maka untuk menjaga keandalan pasokan listriknya dibutuhkan partisipasi seluruh warga untuk sama-sama menjaganya. Salah satunya dengan cara merelakan pohon dan tanam tumbuh yang berada di dekat jaringan listrik untuk dipangkas ataupun ditebang, karena akan berpotensi terjadinya gangguan hingga menyebabkan padam.

“Keberadaan listrik PLN 24 jam ini dapat dimanfaatkan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat desa dan meningkatkan kesejahteraan,” kata Gurit Bagaskoro.

 

-----------

Kabar Ramadan: Mau Buka Puasa Ditemani Artis?

Gabung KapanLagi Buka Bareng, event buka puasa online bersama Jirayut dan Rara LIDA 9 Mei ini. Bakal ada Chef Norman, Danilla, dan Adhitia Sofyan juga. Caranya? Daftar dulu di sini, dan isi data diri kamu. Semuanya GRATIS. Baca panduan lengkap di sini.

Simak juga video pilihan berikut:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.