Sukses

Bagaimana Aturan Makan Kurma Saat Buka Puasa untuk Pasien Diabetes?

Pasien diabetesi yang diperbolehkan berpuasa bisa berbuka dengan kurma. Tentu saja saat berbuka dengan kurma, pasien diabetesi perlu memerhatikan jumlah serta ukurannya.

Liputan6.com, Jakarta Pasien diabetesi yang diperbolehkan berpuasa bisa berbuka dengan kurma. Tentu saja saat berbuka dengan kurma, pasien diabetesi perlu memerhatikan jumlah serta ukurannya. 

Hal tersebut dijelaskan oleh dokter spesialis penyakit dalam Sidartawan Soegondo. 

"Boleh saja makan kurma. Tapi tergantung ukuran besar dan kecilnya kurma. Kurma kan macam-macam merek dan ukurannya, ada yang besar dan kecil. Jangan makan yang gede-gede tiga kurma," jelas Sidartawan saat ditemui di Jakarta beberapa waktu silam. 

Sidartawan mengatakan, jika pasien diabetes hendak makan tiga butir kurma, maka perhitungannya adalah makan satu kurma yang ukurannya besar, lalu dua kurma kecil.

"Sama saja kalau mau makan empat kurma. Hitungannya, makan satu kurma yang besar dan makan kurma yang ukurannya kecil sebanyak tiga buah," lanjut Sidarta.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pilih Kurma yang Asli

Kurma kini bermacam-macam jenisnya. Misal, bentuk kurma yang dibalut cokelat atau cokelat yang berisi kurma. Untuk kurma yang kreatif ini, Sidarta tidak menganjurkan.

"Sekarang kan kurma kan sudah bermacam-macam jenisnya. Ada kurma cokelat. Sudah kurma manis ditambah cokelat jadi makin manis kan. Saya sarankan lebih baik makan kurma yang original (asli) saja," jelasnya.

Bila orang diabetes tetap ingin makan kurma cokelat, boleh saja. Tapi cukup satu buah saja.

"Masa makan lima kurma. Ya, enggak begitu," tutupnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini