Sukses

Tips Jaga Pola Tidur Sehat Sepanjang Puasa Ramadan

Ketika puasa Ramadan, tak hanya asupan nutrisi saja yang perlu diperhatikan, melainkan juga kecukupan tidur.

Liputan6.com, Jakarta Ketika puasa Ramadan, tak hanya asupan nutrisi saja yang perlu diperhatikan, melainkan juga kecukupan tidur. Ini karena selama Ramadan, pola tidur mengalami perubahan. Bahkan beberapa individu mengalami kurang tidur.

Dokter tidur atau sleep physician di London Sleep Centre Dubai Dr Irshaad Ebrahim merekomendasikan waktu tidur yang sehat selama bulan Ramadan.

Menurutnya, bangun lebih awal saat sahur harus diimbangi dengan tidur lebih awal setelah tarawih.

“Waktu malam adalah periode optimal untuk tidur karena saat inilah sekresi melatonin berada pada titik tertinggi dan paling menguntungkan. Kemudian untuk memenuhi kebutuhan, Anda bisa tidur siang selama tiga hingga empat jam. Dengan menggunakan penjadwalan ini, Anda dijamin tidur yang cukup dan sehat," jelas Dr Ebrahim dikutip dari Gulf News.

Sementara itu, menurut Dr. Vishal Pawar, spesialis neurologis di Aster Speciality Clinic, untuk menebus kekurangan tidur di malam hari dapat dilakukan tidur siang singkat.

"Tidur siang singkat 20 hingga 30 menit dapat membantu meningkatkan suasana hati, kewaspadaan dan kinerja," katanya.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Hindari Makan Makanan yang Tidak Sehat Sebelum Tidur

Para ahli menambahkan, menghindari makanan yang tidak sehat sebelum tidur juga penting. Makanan berat, berlemak, hidangan pedas, dan minuman berkarbonasi dapat memicu gangguan pencernaan bagi sebagian orang.

"Ketika ini terjadi menjelang waktu tidur, itu dapat menyebabkan mulas yang menyakitkan yang mengganggu tidur," kata Dr Pawar.

Ia mencatat bahwa mempertahankan hidrasi yang cukup dengan banyak cairan secara oral sama pentingnya.

Selain itu, 10 menit latihan aerobik, seperti berjalan atau bersepeda, dapat secara drastis meningkatkan kualitas tidur malam hari.

Untuk mendapatkan tidur nyenyak, kebanyakan orang harus menghindari olahraga berat menjelang waktu tidur. Namun, efek dari latihan malam hari yang intens pada kualitas tidur berbeda bagi setiap orang.

"Jadi cari tahu apa yang paling cocok untuk Anda," kata Dr. Pawar. 

 

(Ade Nasihudin Al Ansori)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini