Sukses

5 Manfaat Konsumsi Kurma untuk Ibu Menyusui Selama Berpuasa

Manfaat konsumsi kurma untuk ibu menyusui dipengaruhi oleh berbagai kandungan nutrisinya.

Liputan6.com, Jakarta Manfaat konsumsi kurma untuk ibu menyusui sangat baik untuk ASI. Selain sebagai sumber energi, vitamin, dan mineral, kurma juga memiliki manfaat untuk meningkatkan produksi ASI selama ibu menyusui berpuasa.  

Hal ini tentunya sangat baik bagi ibu menyusui, karena terbatasnya waktu makan saat puasa dapat membuat asupan energi, nutrisi, dan cairan ibu menyusui menjadi berkurang. Konsumsilah kurma secara teratur namun tidak dengan berlebihan. 

Manfaat konsumsi kurma untuk ibu menyusui dipengaruhi oleh berbagai kandungan nutrisinya. Kandungan karbohidrat, serat, kalium, magnesium, kalsium, zat besi, hingga vitamin dalam kurma sangat penting untuk ibu menyusui.

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Senin (4/5/2020) tentang manfaat konsumsi kurma untuk produksi ASI 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Merangsang Produksi ASI, Sumber Karbohidrat dan Serat

Merangsang Produksi Hormon ASI

Salah satu manfaat konsumsi kurma untuk ibu menyusui selama berpuasa yang paling penting adalah merangsang produksi hormon ASI. Kurma mengandung senyawa sterol seperti kolesterol yang dibutuhkan untuk memproduksi hormon-hormon, seperti estrogen, progesteron, dan prolaktin.

Hormon-hormon ini memiliki peranan yang sangat penting dalam pembentukan kelenjar payudara dan juga produksi ASI. Oleh karena itu, tidak ada salahnya ibu menyusui mengonsumsi kurma secara teratur asal tidak berlebihan.

Sumber Karbohidrat dan Serat

Selain itu, manfaat konsumsi kurma untuk ibu menyusui selama berpuasa juga sebagai sumber karbohidrat dan serat. Kurma mengandung banyak karbohidrat di dalamnya yang sangat penting sebagai sumber energi saat menyusui dan berpuasa. Apalagi, satu kali menyusui saja memerlukan kalori yang cukup besar.

Sumber karbohidrat yang baik adalah yang juga mengandung serat, hal inilah yang menjadi keunggulan kurma. Kandungan serat dalam makanan berfungsi untuk menjaga kesehatan pencernaan dan meringankan sembelit.

3 dari 4 halaman

Sumber Nutrisi Lainnya

Sumber Zat Besi dan Vitamin

Kurma juga kaya akan zat besi dan vitamin. Sebuah studi menunjukkan bahwa kadar zat besi yang rendah bisa menyebabkan penurunan produksi ASI. Kurma merupakan sumber zat besi yang bisa dimanfaatkan oleh ibu menyusui untuk asupan sehari-hari.

Tak hanya itu, kurma juga kaya akan vitamin B6 yang sangat bermanfaat untuk kesehatan ibu menyusui maupun pertumbuhan dan perkembangan bayi. Jadi, manfaat konsumsi kurma untuk ibu menyusui selama berpuasa juga bisa didapatkan oleh bayi.

Tinggi Kandungan Kalium dan Magnesium

Selama puasa, ibu menyusui akan kekurangan kadar zinc, magnesium, dan kalium dalam ASI. Untuk itu, ibu menyusui dapat mencukupi cadangan ketiga zat tersebut melalui makanan saat sahur dan berbuka, salah satunya dengan konsumsi kurma.

Ibu menyusui bisa mendapatkan kadar magnesium dan kalium yang cukup tinggi dalam kurma. Bahkan, konsumsi 4–6 kurma berukuran besar dalam sehari dapat memenuhi 15–20% kebutuhan kalium dan magnesium harian ibu menyusui.

Sumber Kalsium

Saat menyusui, ibu menyusi juga akan kehilangan sekitar 3–5% kalsium dari tulang. Oleh karena itu, dianjurkan untuk memenuhi kebutuhan kalsium kira-kira 1.000 mg sehari.

Namun, ibu menyusui juga bisa memenuhi asupan kalsium ini dengan berbagai makanan dan minuman sehat lainnya. Selain kurma, ada juga sumber kalsium lainnya seperti bayam dan susu rendah lemak.

4 dari 4 halaman

Puasa Ibu Menyusui

Puasa bagi ibu menyusui memang harus dipersiapkan dengan baik. Kurma bisa menjadi sumber energi dan nutrisi yang dibutuhkan ibu menyusui untuk menjalani puasa dan tetap menyusui. Namun, jangan sampai mengonsumsinya secara berlebihan.

Selain kurma, ibu menyusui juga perlu ingat untuk mencukupi kebutuhan nutrisi lainnya dengan konsumsi makanan yang bergizi seimbang. Selain itu, jangan lupa mengonsumsi air putih setidaknya 2–3 liter per hari, mulai dari berbuka puasa hingga waktu sahur berakhir.

Hindari konsumsi minuman berkafein seperti, teh dan kopi, untuk menghindari dehidrasi. Hal ini karena menyusui dan berpuasa merupakan dua kegiatan yang rawan memicu dehidrasi.

Menjalani pola hidup yang sehat sangat penting diterapkan ibu menyusui saat puasa. Tetap lakukan aktivitas fisik sesuai kemampuan dan istirahat yang cukup. Selain itu, jika puasa dan menyusui membuat ibu menyusui sangat lemas atau pusing, sebaiknya segera batalkan puasa demi kesehatan.

Segera konsultasikan dengan dokter bila ibu menyusui mengalami penurunan berat badan yang drastis selama berpuasa. Konsultasikan juga dengan dokter jika khawatir akan produksi ASI yang berkurang dan kecukupan ASI untuk bayi selama puasa Ramadan.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.