Sukses

Ramadan, Warga Banyuwangi Bagikan 800 Paket Sembako bagi Warga Terdampak Corona

Yayasan Masjid Baiturrohim di Kelurahan Bakungan, Kecamatan Glagah, Banyuwangi, Jawa Timur membagikan 800 paket sembako kepada warga terdampak Corona.

Liputan6.com, Jakarta Pandemi Corona tak hanya meluluhlantakkan semua lini kehidupan, namun juga memunculkan sikap saling gotong-royong antar warga untuk mencegah penyebaran virus Corona. 

Sala satunya seperti yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi belum lama ini. Memasuki bulan suci Ramadan, sejumlah masjid di Kabupaten Banyuwangi mulai mengadakan program berbagi dari masyarakat.

Yayasan Masjid Baiturrohim di Kelurahan Bakungan, Kecamatan Glagah, Banyuwangi, Jawa Timur membagikan 800 paket sembako kepada warga terdampak Corona secara ekonomi dan para kaum duafa.

"Kegiatan berbagai 800 paket sembako merupakan hasil kolaborasi antara yayasan masjid dan warga di kelurahan Bakungan," kata Ketua Yayasan Masjid Baiturrohim, Sutrisno Hadi, Sabtu (2/5/2020). 

Dalam satu paket sembako itu berisi 5 kilogram beras, 1 kilogram minyak goreng, 1 kilogram gula pasir, 5 mie instan, dan masker. 

Tidak hanya bantuan dari pemerintah, beragam inisiatif pun juga muncul di masyarakat. Mulai dari bantuan jasa, sembako hingga alat pelindung diri untuk petugas medis.

 

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Membantu Ekonomi Warga Terdampak

Penyerahan ratusan paket sembako tersebut juga dihadiri oleh Camat Glagah, Astorik. Pihaknya mengapresiasi kegiatan yang dilakukan masyarakat setempat untuk membantu ekonomi warga terdampak Covid-19.

"Sebenarnya kegiatan ini dilakukan oleh panitia masjid setiap tahun sekali. Tapi ini kebetulan juga dalam rangka gotong-royong membrantas Covid-19 ini sangat bagus," ungkap Astorik, seusai penyerahan sejumlah sembako kepada warga.

Menurutnya, saat adanya pandemi seperti ini merupakan momen yang tepat untuk meningkatkan gotong-royong dan rasa kebersamaan antar warga.

Dia berharap kegiatan ini dapat ditiru masjid-masjid lain, yang bisa bergerak mandiri tanpa mengandalkan bantuan siapapun ataupun pemerintah.

 

Reporter: Mohammad Ulil Albab

Sumber: Merdeka 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.