Liputan6.com, Jakarta Jadwal buka puasa hari ini Sabtu 2 Mei 2020 menjadi sebuah patokan waktu berbuka puasa bagi seluruh umat muslim terutama di kota-kota besar Indonesia. Puasa merupakan ibadah umat muslim yang dilaksanakan mulai dari terbit fajar hingga terbenam matahari dengan niat yang sesuai dengan perintah Allah dalam kitab suci Al-Quran.
Baca Juga
Advertisement
Puasa Ramadan wajib dilaksanakan oleh seluruh umat muslim yang telah memenuhi syarat untuk berpuasa. Dengan mengetahui jadwal buka puasa hari ini Sabtu 2 Mei 2020 Anda dapat menyegerakan untuk buka puasa seperti yang telah dianjurkan Rasulullah.
Di Indonesia sendiri terdapat tiga zona waktu, sehingga menimbulkan jadwal buka puasa hari ini Sabtu 2 Mei 2020 berbeda di tiap daerah. Walaupun terkadang hanya memiliki selisih beberapa menit, sangat penting untuk mengetahui jadwal buka puasa yang tepat di masing-masing daerah.
Berikut Liputan6.com telah rangkum informasi jadwal buka puasa hari ini Sabtu 2 Mei 2020 yang ada di beberapa kota besar di Indonesia, Sabtu (2/5/2020).
* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Hadis yang Menjelaskan Tentang Buka Puasa
Berikut ini merupakan hadis yang menjelaskan tentang buka puasa. Dari menyegerakan berbuka, doa berbuka puasa hingga sunnah Rasulullah saat berbuka.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda:
(إِذَا أَقْبَلَ اللَّيْلُ مِنْ هَا هُنَا ، وَأَدْبَرَ النَّهَارُ مِنْ هَا هُنَا ، وَغَرَبَتِ الشَّمْسُ ، فَقَدْ أَفْطَرَ الصَّائِمُ (رواه البخاري ومسلم
Advertisement
Artinya: Jika malam menjelang di sini dan siang pergi di sini, dan matahari terbenam, maka orang yang berpuasa hendaknya berbuka. (HR. Bukhari dan Muslim)
Dari Anas bin Malik Radhiyallahu ‘anhu:
كَانَ رَسُو لُ اللِّهِ صَلَّى اللَّهً عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُفْطِرُ عَلَى رُطَبَاتٍ قَبْلَ أََنْ يُصَلِّيَ فَإِنْ لَمْ تَكُنْ رُطَبَا تٌ فَعَلَى تَمَرَاتٍ فَإِنْ لَم تَكُنْ حَسَا حَسَواتٍ مِنْ مَاءٍ
Artinya: Adalah Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam berbuka dengan korma basah (ruthab), jika tidak ada ruthab maka berbuka dengan korma kering (tamr), jika tidak ada tamr maka minum dengan satu tegukan air.
Dari Sahl bin Sa’ad Radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda:
لاَيَزَالُ النَّاسُ بِخَيْرٍ مَا عَجَّلُوا الْفِطْرَ
Artinya: Senantiasa manusia di dalam kebaikan selama menyegerakan bebuka.
Ada juga hadist yang menjelaskan tentang doa sebelum berbuka puasa.
عَنْ مُعَاذِ بْنِ زُهْرَةَ، أَنَّهُ بَلَغَهُ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ كَانَ إِذَا أَفْطَرَ قَالَ: اَللَّهُمَّ لَكَ صُمْتُ، وَ عَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ
Artinya: Dari Mu’adz bin Zuhrah, sesungguhnya telah sampai riwayat kepadanya bahwa sesungguhnya jika Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berbuka puasa, beliau membaca (doa), ‘Allahumma laka shumtu wa ‘ala rizqika afthortu’ (ya Allah, untuk-Mu aku berpuasa dan dengan rezeki-Mu aku berbuka).
Advertisement
Jadwal Buka Puasa Hari Ini Sabtu 2 Mei 2020
Berikut jadwal buka puasa hari ini Jumat 24 April 2020 di beberapa kota besar Indonesia.
Banda Aceh 18:49 WIB
Advertisement
Medan 18:33 WIB
Padang 18:21 WIB
Pekanbaru 18:18 WIB
Palembang 18:01 WIB
Bandung 17:50 WIB
Jakarta 17:49 WIB
Yogyakarta 17:33 WIB
Semarang 17:34 WIB
Surabaya 17:25 WIB
Pontianak 17:46 WITA
Banjarmasin 18:22 WITA
Denpasar 18:13 WITA
Makassar 18:00 WITA
Palu 18:03 WITA
Mataram 18:10 WITA
Kupang 17:38 WITA
Ambon 18:27 WIT
Sorong 18:18 WIT
Jayapura 17:38 WIT
Mengapa Waktu Buka Puasa Tiap Daerah Berbeda?
Bumi akan selalu berputar pada porosnya atau yang disebut dengan rotasi. Bumi juga akan selalu bergerak mengelilingi matahari. Saat salah satu sisi dari bumi terkena cahaya matahari, maka akan terjadi siang pada daerah tersebut, begitu juga dengan sebaliknya.
Ternyata, bumi berputar pada poros yang tidak tegak lurus. Poros tersebut memiliki kemiringan sebesar 23,5 derajat. Nah, gabungan antara gerakan bumi mengelilingi matahari dan kemiringan sumbu rotasi inilah yang menyebabkan munculnya siang dan malam. Hingga membuat perbedaan lama waktu puasa di berbagai belahan dunia termasuk Indonesia.
Advertisement
Keutamaan Puasa Ramadan
Keutamaan puasa Ramadan dituangkan pada hadist Rasul yang berbunyi:
كُلُّ عَمَلِ ابْنِ آدَمَ يُضَاعَف الْحَسَنَةُ عَشْرُ أَمْثَالِهَا إِلَى سَبْعِمِائَةِ ضِعْفٍ قَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ إِلاَّ الصَّوْمَ فَإِنَّهُ لِى وَأَنَا أَجْزِى بِهِ يَدَعُ شَهْوَتَهُ وَطَعَامَهُ مِنْ أَجْلِى لِلصَّائِمِ فَرْحَتَانِ فَرْحَةٌ عِنْدَ فِطْرِهِ وَفَرْحَةٌ عِنْدَ لِقَاءِ رَبِّهِ وَلَخُلُوفُ فِيهِ أَطْيَبُ عِنْدَ اللَّهِ مِنْ رِيحِ الْمِسْكِ
“Setiap amalan kebaikan yang dilakukan oleh manusia akan dilipatgandakan dengan sepuluh kebaikan yang semisal hingga tujuh ratus kali lipat. Allah Ta’ala berfirman: “Kecuali amalan puasa. Amalan puasa tersebut adalah untuk-Ku. Aku sendiri yang akan membalasnya. Disebabkan dia telah meninggalkan syahwat dan makanan karena-Ku. Bagi orang yang berpuasa akan mendapatkan dua kebahagiaan yaitu kebahagiaan ketika dia berbuka dan kebahagiaan ketika berjumpa dengan Rabbnya. Sungguh bau mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah daripada bau minyak kasturi.” (HR. Bukhari no. 1904, 5927 dan Muslim no. 1151)
Advertisement
Keutamaan puasa Ramadan dapat dijabarkan sebagai berikut:
1) Puasa adalah jalan meraih ketakwaan.
2) Puasa adalah sebab dosa-dosa diampuni, apabila dikerjakan berdasar iman, ikhlas serta meneladani Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam.
3) Pahala puasa melimpah ruah, apabila dilakukan sesuai dengan adab-adabnya.
4) Bau mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah dari aroma kasturi.
5) Ada dua kebahagiaan saat menjalankan puasa Ramadan. Kebahagiaan itu adalah ketika berbuka dan ketika berjumpa dengan Allah.
6) Doa orang yang berpuasa akan dikabulkan.
Allah telah menyediakan satu tempat khusus di surga, yang pintunya bertuliskan Al-Rayyan (kesegaran, kedamaian) dan hanya bisa dimasuki oleh mereka yang ahli berpuasa.
Kewajiban Berpuasa
Puasa Ramadan hukumnya merupakan fardhu (wajib) untuk Muslim dewasa. Puasa Ramadan dapat tidak dilakukan jika seseorang mengalami halangan untuk melakukannya seperti sakit, dalam perjalanan, sudah tua, hamil, menyusui atau menstruasi.
Jika sesorang tak dapat berpuasa saat Ramadan, maka diharuskan untuk mengganti puasa tersebut pada hari-hari yang lain.
Kewajiban berpuasa sudah tertuang jelas pada firman Allah dalam Q.S. Al-Baqarah ayat 183 yaitu:
Advertisement
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
Artinya: Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.
Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam juga menegaskan tentang kewajiban berpuasa dalam sabdanya:
مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ ، وَمَنْ قَامَ لَيْلَةَ الْقَدْرِ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
“Barangsiapa berpuasa Ramadhan karena iman dan mengharapkan pahala, akan diampuni dosanya yang telah lalu, dan barangsiapa sholat di malam lailatul qodr karena iman dan mengharapkan pahala, akan diampuni dosanya yang telah lalu.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu)
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Advertisement