Sukses

4 Cara Mencegah Perut Perih Saat Puasa, Ketahui Penyebabnya

Cara mencegah perut perih yang harus diketahui.

Liputan6.com, Jakarta Saat menjalani ibadah puasa, perut perih seringkali menjadi salah satu masalahnya. Menjadi sebuah pertanda juga jika lambung sedang kosong dan belum terbiasa menahan haus dan lapar seharian. Cara mencegah perut perih saat puasa tentu harus diperhatikan.

Bagi penderita maag dan asam lambung pasti bisa lebih peka dengan perut perih saat puasa. Karena perut perih memang pertanda naiknya asam lambung. Sampai kambuhnya penyakit lambung lainnya. Cara mencegah perut perih saat puasa bisa dijadikan penawarnya. Agar puasa bisa lebih lancar tentunya.

Cara mencegah perut perih saat puasa sebenarnya hanya masalah pola makan dan asupan nutrisi. Pintar menjaga pola makan saat sahur dan buka puasa pasti akan lebih mudah mengatasinya. Memerhatikan asupan nutrisi yang dikonsumsi saat sahur dan buka puasa juga tidak kalah penting ya.

Berikut penjelasan mengenai cara mencegah perut perih saat puasa dan penyebabnya yang sudah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Kamis (30/4/2020).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Cara Mencegah Perut Perih Saat Puasa

1. Selalu Sahur

Cara mencegah perut perih bisa dengan selalu mengusahakan sahur. Dan momen sahur ini tentu tidak hanya sekadar untuk mengenyangkan perut. Tetapi juga memberikan nutrisi penting yang dibutuhkan oleh tubuh sebelum dibiarkan kosong selama hampir 14 jam.

Tidak boleh makan sembarangan saat sahur, tetapi tetap harus memerhatikan asupan yang dikonsumsi agar organ tubuh tetap bisa bekerja optimal saat puasa. Misalnya saja bisa dengan mengonsumsi makanan dan minuman yang bisa mengenyangkan perut lebih lama. Atau juga berusaha selalu mengakhirkan sahur. Karena tanpa sahur, pengidap penyakit lambung akan lebih berisiko mengalami kekambuhan penyakit lambung

2. Berbuka Tepat Waktu

Penting menurut ajaran Islam dan penting juga menurut kesehatan. Menyegerakan berbuka merupakan kunci sistem pencernaan bisa bekerja optimal. Termasuk energi dan stamina tubuh juga bisa segera kembali seperti biasanya. Menunda waktu berbuka bukan memang hal yang dianjurkan. Ketika waktu buka puasa tiba, menyegerakan minum dan mengonsumsi takjil sehat memang diharuskan.

Dan perlu diperhatikan untuk tidak langsung makan besar saat buka puasa. Hal ini untuk mengantisipasi agar asam lambung tidak naik secara drastis. Makan besar ini bisa dilakukan 30-60 menit setelah berbuka puasa.

3 dari 5 halaman

Cara Mencegah Perut Perih Saat Puasa

3. Perhatikan Asupan Makanan

Mencegah perut perih selanjutnya bisa dengan menghindari beberapa makanan yang bisa memicu naiknya asam lambung dan menyebabkan perut perih. Misalnya saja seperti makanan pedas, asam, berlemak, cokelat, minuman berkarbonasi, dan kafein. Nah berikut beberapa makanan yang dianjurkan untuk dikonsumsi saat sahur dan buka puasa:

- Sahur: Utamakan makanan yang mengandung karbohidrat kompleks (seperti nasi merah, gandum, oatmeal). Hal ini disebabkan karena karbohidrat kompleks lebih lambat dicerna tubuh, sehingga sangat bisa membuat perut kenyang lebih lama. Pastikan juga ada asupan penting lain seperti protein, lemak sehat, vitamin, mineral, dan serat.

- Berbuka: Mulai dengan minum air putih dan takjil sehat seperti buah kurma, buah, sop buah, pudding buah, dan salad buah. Dan tidak dianjurkan untuk berbuka dengan gorengan karena gorengan mengandung lemak jahat yang sulit dicerna oleh tubuh. Setelah 30-60 menit berbuka, barulah bisa mengonsumsi makanan utama.

Jangan lupa untuk tetap memerhatikan asupan makanan dan mengunyahnya secara perlahan. Mengunyah dengan perlahan akan membantu enzim pencernaan mengolah dan mencerna makanan lebih mudah, sehingga sangat bisa mengurangi risiko naiknya asam lambung. Dan bisa mencegah perut menjadi perih saat puasa

4 dari 5 halaman

Cara Mencegah Perut Perih Saat Puasa

4. Jangan Langsung Tidur Setelah Makan

Memang sebagian orang tidak kuat menahan kantuk dan memilih langsung tidur setelah sahur. Hal ini sangat tidak baik untuk kesehatan. Perlu diketahui setelah makanan masuk ke tubuh, dibutuhkan waktu setidaknya dua jam agar makanan bisa tercerna dengan baik. Proses ini menjadi terganggu jika tubuh  langsung tidur digunakan untuk tidur setelah makan sahur ataupun buka puasa. Bahkan kebiasaan langsung tidur setelah sahur bisa menyebabkan penimbunan lemak, asam lambung naik, serta diare, dan sembelit.

5 dari 5 halaman

Penyebab Perut Perih

1. Makan Terlalu Banyak dan Terburu-buru

Setelah seharian menahan haus dan lapar, menjadi “kalap” mengonsumsi hidangan buka puasa sudah menjadi kebiasaan. Tetapi perlu diperhatikan karena hal ini bisa menjadi pemicu masalah pencernaan. Bisa jadi, sakit perut yang terjadi setelah buka puasa bisa menjadi tanda bahwa tubuh tidak lagi mampu menampung makanan. Atau sudah terlalu kenyang dan lambung masih lambat mengolah makanan.

Terlalu banyak makan saat buka puasa juga bisa mengacaukan sistem pencernaan, karena lambung jadi membutuhkan lebih banyak waktu untuk mengolah atau memecah makanan. Itu yang kemudian menjadi pemicu munculnya sakit perut. Untuk bisa menghindarinya, makanlah secara perlahan dan secukupnya saja saat buka puasa. Jika dirasa masih kurang, bisa disesuaikan dengan beberapa jam setelah buka puasa tentu, dengan porsi yang disesuaikan.

2. Makanan Pedas

Mengonsumsi makanan pedas saat sahur atau berbuka puasa juga bisa menjadi pemicu masalah pencernaan sepertu sakit perut. Makanan yang mengandung cabai bisa membuat perut menjadi panas atau terbakar, hal ini disebabkan karena kandungan capsaicin pada cabai. Bahkan, berlebihan mengonsumsi makanan pedas saat lambung kosong seharian bisa melukai dan mengiritasi lambung.

3. Minuman Berkafein

Perlu berhati-hati juga dalam mengonsumsi minuman berkafein saat buka puasa, karena minuman ini dapat memicu masalah pencernaan. Sebab, kandungan kafein dalam minuman bisa mengiritasi lambung. Misalnya saja seperti teh manis hangat. Agar tidak menyebabkan masalah pencernaan, lebih baik untuk menghindari mengonsumsi teh saat berbuka puasa secara berlebihan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini