Sukses

Jangan Asal Ganti Ukuran Ban, Simak Dulu Plus Minusnya

Banyak pemilik motor yang kurang sreg dengan tampilan bawaan pabrik. Sentuhan modifikasi menjadi solusi untuk mendongkrak tampilan. Salah satu yang umum dilakukan adalah dengan cara mengganti ukuran ban.

Liputan6.com, Jakarta - Banyak pemilik motor yang kurang sreg dengan tampilan bawaan pabrik. Sentuhan modifikasi menjadi solusi untuk mendongkrak tampilan. Salah satu yang umum dilakukan adalah dengan cara mengganti ukuran ban.

Melansir laman resmi Suzuki Indonesia, ketika memodifikasi ban motor, ada dua yang bisa dilakukan, yaitu memperbesar atau mengecilkan dari ukuran normal pabrikan.

Namun, saat mengubah ukuran ban, jangan sembarangan karena memiliki risiko yang bahkan membahayakan pengendara atau orang lain.

Saat memodifikasi ban motor dengan profil yang lebih kecil, kemungkinan ban akan lebih jadi licin serta grip ke jalan raya jadi tidak terlalu mencengkram, sehingga bisa menimbukan bahaya untuk diri sendiri juga pengendara lainnya.

Memakai ban yang lebih kecil juga bisa menghambat, karena harus mengatur kecepatan tidak boleh terlalu kencang karena bisa menjadi tidak stabil juga. Memang untuk harga cukup ekonomis, tapi jika dibandingkan dengan keselamatannya sangat tidak tepat.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Ganti Ukuran Lebih Besar

Sedangkan mengganti ban motor menjadi lebih besar, kemungkinan juga harus mengganti swing arm, pelek dan rantai. Dengan hal tersebut, pastinya akan memakan biaya yang cukup mahal dibandingkan mengganti ban dengan ukuran yang lebih kecil.

Namun jika hanya naik sekitar satu atau dua tingkat lebih besar dari ukuran normalnya kemungkinan tidak perlu mengganti komponen yang tadi disebutkan.

Resiko yang paling utama ketika mengganti ban yang lebih besar, adalah motor jadi lebih berat ketika bermanuver karena, bannnya lebih berat dari yang normal serta dapat meningkatkan resiko kurang awetnya sparepart seperti rantai dan gir.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini