Sukses

Wakil Menag Minta Agenda Ziarah Kubur Jelang Ramadan Ditiadakan

Begitu juga dengan kegiatan silaturahmi dan saling meminta maaf bisa dilakukan melalui media sosial atau media daring mengingat masih ada kebijakan untuk physical distancing dan PSBB.

Liputan6.com, Jakarta - Ramadan menjadi bulan yang dinanti-nantikan oleh umat Islam. Yang mana, bulan ini merupakan momen untuk meningkatkan amal ibadah lantaran pahalanya yang berlipat ganda. Selain itu, bulan ini juga dipenuhi dengan keberkahan.

Untuk menyambut bulan mulia ini, Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa'adi menganjurkan umat Islam agar memperhatikan sejumlah hal, terkait dengan ibadah Ramadan. Terutama di saat pandemi corona covid-19 saat ini.

"Yang pertama, menata niat yang baik dan menyambutnya dengan ihlas dan penuh sukacita. Rasulullah SAW bersabdabarang siapa yang bergembira dengan datangnya bulan Ramadhan, Allah akan mengharamkan jasadnya masuk ke dalam neraka," ujar Zainut Tauhid kepada wartawan, Sabtu (18/4/2020).

Selanjutnya, kata dia, hendaknya sebelum masuk Ramadan yaitu bulan Rajab dan Sya'ban, sudah mulai melatih diri dengan melaksanakan amalan-amalan sunat. Misalnya berpuasa, membaca Al-Qur'an, memperbanyak sedekah dan zakat mal (harta).

"Hal ini sesuai dengan hadits Nabi diriwayatkan dari Anas : "bahwa umat Islam ketika masuk bulan Sya'ban, maka senantiasa membaca al-Quran dan mengeluatkan zakat hartanya, sebagai bantuan untuk orang miskin dalam menghadapi puasa," ujar dia.

Khusus untuk mengeluarkan zakat harta ( mal ) pada saat pandemi wabah Covid-19 sangat dianjurkan untuk disegerakan sepanjang sudah memenuhi nisabnya. Hal ini sangat membantu saudara-saudara yang terdampak wabah Korona. "Begitu juga dengan zakat fitrah sebaiknya dibayarkan pada awal bulan Ramadhan dan tidak harus menunggu sampai akhir Ramadhan," ucap Zainut Tauhid.

Sedangkan untuk ziarah ke makam orang tua, kerabat dan saudara yang telah berpulang ke rahmatullah, hendaknya ditunda dulu. Hal ini lantaran kondisinya yang belum memungkinkan untuk melakukan kegiatan tersebut.

"Mengingat pandemi wabah Covid 19 sampai dengan bulan Ramadan kemungkinan besar belum mereda, sebaiknya agenda ziarah kubur ditiadakan dan diganti dengan berdoa dari rumahnya masing-masing. InsyaAllah nilai pahalanya tidak berkurang sedikit pun," ujar dia.

Begitu juga dengan kegiatan silaturahmi dan saling meminta maaf bisa dilakukan melalui media sosial atau media daring mengingat masih ada kebijakan untuk physical distancing dan PSBB.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.