Sukses

Mau Mudik Ratusan Km Lewat Jalan Tol, Intip Persiapannya

Tol Trans Jawa yang telah beroperasi menjadi opsi untuk mempercepat para pemudik untuk sampai ke kampung halaman. Hanya saja, tarif yang relatif tinggi bagi sebagian masyarakat dianggap memberatkan.

Liputan6.com, Jakarta - Rifat Sungkar selaku pendiri Rifat Drive Labs menyebut, arus mudik tahun ini ada banyak keuntungan, salah satunya banyak infrastruktur yang berkembang.

Ya, Tol Trans Jawa yang telah beroperasi menjadi opsi untuk mempercepat para pemudik untuk sampai ke kampung halaman. Hanya saja, tarif yang relatif tinggi bagi sebagian masyarakat dianggap memberatkan.

"Jadi kalau ada banyaknya protes yang berkembang mengenai mahalnya (tarif) tol, tolong dilihat dari sisi lain seperti penghematan yang bisa dilakukan tentang bahan bakar dan waktu tempuh yang tidak bisa dihargai pakai uang," ujar Rifat kepada Liputan6.com, Jumat (31/5/2019).

Karena tarif yang tinggi, pereli nasional yang juga brand ambassador Mitsubishi di Indonesia itu mengimbau agar para pemudik memperhatikan isi saldo e-money atau uang elektronik.

"Soal Toll lagi, jangan sampai jadi masalah baru. Yang pasti perhatikan isi saldo, jangan sampai kurang. Dan jangan sering berhenti karena semakin sering berhenti semakin besar pula potensi membuat penuh di rest area," katanya.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Peka Terhadap Informasi

Dirinya juga menyarankan agar para pemudik lebih peka terhadap informasi terkait arus mudik baik dari kepolisian maupun operator jalan tol yang disampaikan melalui berbagai media.

Salah satu informasi yang perlu dipantau adalah rekayasa lalu lintas one way Jalan Tol Jakarta-Cikampek arah Cikampek yang diberlakukan atas diskresi Kepolisian.

"Pantau juga tentang peluang positif untuk mudik yang lebih cepat dengan memanfaatkan sistem buka tutup atau ganjil-genap di jam-jam tertentu dengan titik-titik kilometer yang berpotensi besar terjadi bottle neck kemacetan yang akan dilewati," tutup Rifat.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.