Sukses

Pemudik Diimbau Pakai Pertamax Ketimbang Premium Saat Mudik

Pertamina sedang mendorong masyarakat yang mudik ke kampung halaman untuk merayakan hari raya Lebaran beralih menggunakan Pertamax‎.

Liputan6.com, Jakarta Para pemudik diimbau untuk menggunakan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertamax. Ini karena kualitas bahan bakar minyak (BBM) tersebut jauh lebih baik ketimbang Premium.

Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Fajriyah Usman mengatakan, Pertamina sedang mendorong masyarakat yang mudik ke kampung halaman untuk merayakan hari raya Lebaran beralih menggunakan Pertamax‎.

"Pertamax, Kita sedang imbau masyarakat untuk beralih ke Pertamax," kata Fajriyah, di Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta, Rabu (29/5/2019).

Fajriyah mengungkapkan, ‎masyarakat perlu beralih menggunakan Pertamax, sebab BBM dengan kadar RON 92 tersebut lebih ramah lingkungan dibanding Premium. Sehingga akan mengurangi emisi di wilayah yang menjadi lintasan pemudik.

"Karena lebih ramah lingkungan kita imbau masyarakat menggunakan Pertamax," tuturnya.

Saat musim mudik nanti, dia memperkirakan penjualan BBM jenis Pertamax dan Premium akan meningkat, tapi Fajriyah tidak bisa menyebutkan angkanya.

Menurut dia, Pertamina telah menyediakan BBM di rute mudik, khusus di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) ruas tol porsi BBM yang disediakan lebih banyak Pertamax.

"Pastinya memang konsumsi premium dan Pertamax meningkat, karena di jalan tol kita porsinya lebih banyak Pertamax," tandasnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Gelar Mudik Gratis, Pertamina Antarkan 11 Ribu Orang Pulang Kampung

Sebelumnya, PT Pertamina (Persero) kembali menyelenggarakan mudik gratis pada Lebaran 2019 ini. Pada 2019, Pertamina memberangkatkan 11 ribu pemudik ke kampung halaman. Jumlah pemudik yang diberangkatkan pada tahun ini meningkat 36 persen jika dibanding tahun lalu yang tercatat 8.072 orang.

Direktur Sumber Daya Manusia Pertamina Koeshartanto ‎mengatakan, sebanyak 5 ribu pemudik dari 11 ribu pemudik yang diberangkatkan Pertamina memulai perjalanan dari Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, pada Rabu ini. Para pemudik tersebut akan diantarkan menggunakan 79 bus ke berbagai wilayah di Pulau Jawa.

"Ini tahun ke-14 Pertamina menghadirkan program mudik gratis. Alhamdulillah jumlahnya terus meningkat. Hari ini mengantarkan 5 ribu orang," kata Koeshartanto, saat melepas para pemudik di TMII‎, Jakarta, Rabu, 29 Mei 2019.

Bus yang berangkat dari Jakarta akan menuju 12 kota tujuan yaitu Surabaya, Kudus, Semarang, Wonogiri, Yogyakarta, Purwokerto, Wonosobo, Purworejo, Mojokerto, Kuningan, Prabumulih dan Palembang.

Selain dari Jakarta, Pertamina juga memberangkatkan pemudik dari Pekanbaru dengan 5 bus mengangkut 200 pemudik ke 1 kota tujuan yaitu Padang.‎

Sedangkan untuk transportasi laut, Pertamina juga menambah titik keberangkatan pada tahun ini. Jika tahun sebelumnya keberangkatan hanya dari Makassar, maka tahun ini titik keberangkatan ditambah dari Jakarta dan Surabaya, dengan 8 rute ke lima kota tujuan yaitu Surabaya, Makassar, Ambon, Bau Bau dan Sampit.

Total peserta mudik gratis yang diberangkatkan dengan kapal laut mencapai 6.300 orang.

Vice President Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman menambahkan, seluruh bus yang digunakan untuk gelaran mudik gratis ini telah melewati proses pengecekan dan prosedur safety. Semua bus juga dilengkapi dengan alat P3K, live tracking, dan tool kit seperti ban serep.

Selain itu untuk awak kemudi juga disiapkan 2 orang pengemudi untuk mengantisipasi kelelahan selama menghantar pemudik ke kota tujuan. Demi menjaga keselamatan penumpang, seluruh pengemudi juga wajib menjalani tes kesehatan untuk memastikan pengemudi dalam kondisi bugar.

"Selain itu, Pertamina juga memberikan asuransi untuk semua pemudik bis dari Jakarta dan Pekanbaru dari anak perusahaan Pertamina yaitu Asuransi Tugu Pratama Indonesia. Sedangkan untuk pemudik dengan kapal laut, asuransi sudah termasuk dalam biaya tiket," pungkasnya.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini