Sukses

Ramadan Bisa Jadi Motivasi Khusus bagi Pemain Muslim di Final Liga Champions

Final Liga Champions yang masih berbarengan dengan berlangsungnya bulan Ramadan dinilai bisa membuat semangat para pemain muslim lebih tinggi. Kenapa?

Liputan6.com, Jakarta Direktur Asosiasi Pesepakbola Muslim, Islam Momani berpendapat, Ramadan bisa menjadi motivasi ampuh bagi para pemain termasuk saat menjalani final Liga Champions pada Minggu (2/6/2019) dini hari WIB. Meskipun, ada beberapa pemain muslim yang memilih tidak berpuasa Ramadan demi menjaga kondisi tubuh.

'Itu memberikan mereka kekuatan mental yang bisa memainkan peran penting yang membaut mereka mengatasi tantangan fisik," ujar Momani seperti dilansir Bleacher Report.

Momani mengakui, berpuasa Ramadan bagi para pemain sepak bola bisa begitu menantang. Maklum, sepak bola adalah olahraga yang sangat menguras tenaga.

Namun demikian menurutnya, Ramadan justru bisa membantu para pemain untuk fokus. "Tentu saja Ramadan bisa menjadi menantang bagi para pemain muslim," kata Momani.

"Akan tetapi, aspek spiritual dan mental dalam banyak hal, menginspirasi dan memotivasi para pemain dengan cara membuat mereka lebih fokus," ujarnya menambahkan.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pemain Muslim

Di Eropa, tak sedikit pemain muslim yang harus tetap bermain saat bulan Ramadan. Di Liga Inggris misalnya, ada nama Sadio Mane dan Mohamed Salah dari Liverpool. Selain keduanya, ada juga Mesut Ozil, Shkodran Mustafi (Arsenal), dan Paul Pogba (Manchester United).

 Di final Liga Champions nanti, ada pula pemain muslim dari Tottenham yaitu Moussa Sisoko yang kemungkinan bakal jalani puasa. Tantangan besar pemain muslim harus berpuasa di final, namun ini juga jadi penambah motivasi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.