Sukses

Warganet Indonesia Doyan Googling 4 Hal Ini Selama Ramadan

Data tersebut menunjukan bahwa penelusuran seputar pakaian, perjalanan, makanan, dan kecantikan naik sampai 40 persen dibandingkan bulan-bulan biasa,.

Liputan6.com, Jakarta - Google baru saja merilis insight dan tren terbaru mengenai kebiasaan konsumen Indonesia selama bulan Ramadan.

Data tersebut menunjukan bahwa penelusuran seputar pakaian, perjalanan, makanan, dan kecantikan naik sampai 40 persen dibandingkan bulan-bulan biasa, dengan detail sebagai berikut: pakaian (+40 persen), perjalanan (+40 persen), makanan (+30 persen), dan kecantikan (+20 persen).

Sementara, penelusuran untuk doa, ceramah, dan zakat juga naik signifikan selama bulan puasa, seperti yang terlihat pada peningkatan tajam untuk volume penelusuran tahun 2018 berikut ini, dibandingkan bulan-bulan biasa: doa (+2 kali), ceramah (+2 kali), dan zakat (+16 kali).

"Pada bulan ini konsumen biasanya menghabiskan lebih banyak waktu di internet dibandingkan bulan-bulan biasa," ucap Ariani Dwijayanti, Insights Specialist di Google Indonesia dalam keterangan resmi Google, Jumat (24/5/2019).

Lebih lanjut, dirinya mengungkapkan bahwa waktu tonton untuk 100 channel teratas di YouTube juga naik 40 persen selama Ramadan tahun lalu, sedangkan volume penelusuran tahun lalu seputar makanan dan minuman (F&B), pakaian, perjalanan, dan kecantikan naik hingga 40 persen dibandingkan bukan bulan Ramadan.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Mode dan Kecantikan

Mode dan kecantikan, pada khususnya, termasuk dalam kategori utama dan menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia ingin tetap tampil maksimal selama bulan Ramadan, dengan data penelusuran untuk gaya rambut naik 2-3 kali lipat dibandingkan bulan-bulan sebelumnya.

"Terlebih lagi, data di Google Trends juga menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia menginginkan produk-produk kecantikan yang halal, termasuk kuteks halal, kosmetik halal, dan lip tint halal," jelasnya.

Kebutuhan untuk terlihat sempurna juga tampak dari jenis video yang ditonton di YouTube, terutama video bertema keagamaan (lagu-lagu keagamaan, pembacaan ayat suci Al Quran, dan ceramah agama Islam), video yang berhubungan dengan makanan (tutorial memasak, tutorial membuat kue, dan vlog makanan), serta channel kecantikan (tutorial hijab, make-up yang tahan lama, dan tips-tips make-up untuk pemula).

Reporter: Fauzan Jamaludin

Sumber: Merdeka.com

(Jek)

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.