Sukses

Lakemba, Destinasi Wisata Kuliner Favorit Warga Sydney Selama Puasa Ramadan

Selama puasa Ramadan, Distrik Lakemba selalu menjadi destinasi wisata kuliner favorit warga Sydney, Australia.

Liputan6.com, Sydney - Distrik Lakemba, yang terletak di wilayah barat daya Sydney, adalah satu dari sedikit tempat di Australia yang menyediakan beragam kebutuhan hidup umat Muslim.

Terlebih saat Ramadan, distrik ini semakin ramai setelah Matahari terbenam, ketika banyak para pedagang makanan halal berjejer membuka lapaknya.

Dikutip dari Broadsheet.com pada Rabu (22/5/2019), ribuan orang --tidak hanya Muslim-- berkerumum di distrik untuk berburu aneka kuline halal yang jarang ditemui di kehidupan sehai-hari warga Sydney.

Biasanya, kerumunan orang akan menyemut di seputaran ruas Haldon Street dan Railway Parade, yang memiliki area trotoar cukup lebar.

Begitu ramainya agenda ini setiap Ramadan, membuat otoritas Sydney kerap memberlakukan verboden di akhir pekan, guna memberi kenyamanan bagi warga untuk keliling berjalan kaki.

Di hari-hari biasa selama Ramadan, diperkirakan sebanyak 10.000 orang mengunjungi Lakemba, dan jumlah itu akan meningkat hingga tiga kali lipatnya di akhir pekan.

Mereka semua datang untuk berburu aneka makanan, yang tidak hanya halal, namun juga jarang ditemui di kehidupan sehai-hari.

Lebih dari itu, pasar malam Lakemba saat Ramadan adalah sebuah anomali yang menyenangkan bagi warga Sydney, pasalnya metropolitan terbesar di Australia itu umumnya hanya menerapkan jam paling larut hingga pukul 23.00 waktu setempat.

Sementara ketika pasar Lakemba berlangsung selama bulan suci Ramadan, warga Sydney dapat berburu kuliner hingga waktu sahur, yakni sekitar pukul 03.00 dini hari.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Buka Setelah Salat Magrib

Tidak seperti di Indonesia yang berjualan menu iftar beberapa jam sebelum azan Magrib berkumandang, di Lakemba semua pedagang akan membuka lapaknya selepas Matahari terbenam, ketika umat Muslim telah membatalkan puasanya dan juga menunaikan salat.

Kebiasaan itu mengikuti tradisi umum yang dibawa oleh para imigran Timur Tengah, di mana biasanya mereka akan menyantap makanan besar setelah salat Magrib.

Tapi, Lakemba bukan hanya didominasi oleh ragam kuliner Timur Tengah, melainkan juga anekan makanan halal lezat lainnya dari negara-negara Muslim Asia Tenggara, Asia Selatan, dan Afrika.

Khusus untuk kuliner khas Asia Tenggara, martabak adalah primadonanya, yang sebagian besar dimasak dengan cara Melayu, yakni dalam ukuran personal dan bumbu lebih intens.

Sate ayam juga menjadi primadona kuliner Asia Tenggara lainnya, yang hanya dijajakan oleh beberapa pedagang dari Indonesia dan Malaysia.

Berbagai kuliner Asia Tenggara, Asia, dan Afrika umumnya dijual di ruas Haldon Street yang tidak seberapa luas, namun memiliki sebuah sudut taman kecil yang menjadi tempat para pengunjung bersantap.

3 dari 3 halaman

Didominasi Kuliner India dan Timur Tengah

Sementara di ruas Railway Parade yang lebih luas, pengunjung akan menemukan begitu banyak pedagang yang menjajakan aneka masakan khas India dan Timur Tengah.

Bagi penggemar kebab, di sinilah salah satu surganya, di mana terdapat belasan pedagang yang menawarkan aneka kreasi daging sapi, domba, ayam, dan bahkan unta, dengan bumbu yang masing-masing memiliki karakter tersendiri.

Di area ini pula Haji Biryani membuka cabang khusus selama bulan suci Ramadan. Ini adalah food truck paling terkenal di Sydney, yang menyajikan beragam hidangan halal khas Gujarat, seperti mughlai paratha, ayam tandori, dan dosa masala.

Tidak ketinggalan burger daging unta menjadi menu khas yang paling diburu. Ada beberapa lapak yang menjualnya, dengan rasa dan harga yang tidak jauh berbeda.

Rutin berlangsung sejak lebih dari satu dekade lalu, pasar malam Lakemba lambat laut menjelma menjadi atraksi wisata yang khas selama bulan suci Ramadan di Sdney, bahkan kinni turut dimasukkan sebagai salah satu destinasi rujukan oleh dinas pariwisata setempat.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini