Sukses

Sambut Mudik dan Libur Lebaran, KAI Tambah Perjalanan KA Pangrango

Jadwal keberangkatan pertama KA Pangrango tujuan Bogor-Sukabumi dimulai pukul 05.30 WIB dan keberangkatan terakhir pukul 18.30 WIB.

Liputan6.com, Bogor - PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi 1 Jakarta menambah tiga rangkaian perjalanan KA Pangrango untuk mudik Lebaran dan menyambut libur panjang.

Executive Vice President Daop 1 Jakarta Dadan Rudiansyah mengatakan, tiga rangkaian KA Pangrango relasi Bogor-Sukabumi akan beroperasi mulai Selasa 14 Mei 2019. Dengan begitu, ada 12 perjalanan KA Pangrango yang akan berangkat dari Stasiun Bogor dengan tujuan akhir Stasiun Sukabumi maupun sebaliknya.

Jadwal keberangkatan pertama KA Pangrango tujuan Bogor-Sukabumi dimulai pukul 05.30 WIB dan keberangkatan terakhir pukul 18.30 WIB. Sedangkan Jadwal keberangkatan dari Sukabumi menuju Bogor dimulai pukul 06.40 WIB dan keberangkatan terakhir pada pukul 20.35 WIB.

"Sebelumnya hanya bisa melayani enam kali perjalanan, dengan adanya KA Pangrango tambahan jadi 12 perjalanan dari kedua arah," ujar Dadan usai melaunching KA Pangrango tambahan di Stasiun Bogor, Selasa (14/5/2019).

Menurut Dadan, penambahan perjalanan ini berdasarkan tingginya minat masyarakat menggunakan kereta api baik libur panjang maupun hari biasa. Dari pantauan penjualan tiket kereta api, kata Dadan, sampai saat ini tingkat keterisian (okupansi) kereta-kereta ke arah Sukabumi maupun Bogor cukup tinggi yaitu rata-rata sudah mencapai diatas 80 persen.

"Okupansi untuk weekend rata-rata 97 persen, dan weekday 87-90 persen. Minat cukup tinggi ini sehingga ada penambahan perjalanan kereta," tambah Dadan.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kelebihan Lokomotif Pangrango

Menurut Dadan, KA lokomotif Pangrango tambahan ini memiliki kelebihan, yakni mampu menerobos genangan air setinggi 10 sentimeter. Karena didesain lebih tinggi dan kapasitas mesin 300 cc Diesel Hidrolik.

"Jadi kalau banjir bisa menerobos karena lebih tinggi sehingga tidak kena motornya," kata dia.

Untuk mengantisipasi longsor dan tanah ambles di jalur kereta tersebut, Dadan mengaku ada petugas yang terus memantau jalur.

"Ada 9 titik rawan longsor maupun tanah ambles yang kami jaga dan dari dulu intensif memantau itu," ujar dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini