Sukses

Jika Asupan Gizi Tercukupi, Puasa Ramadan Bisa Bikin Awet Muda

Puasa ternyata bisa membuat awet muda seseorang baik dari dalam dan luar tubuh. Asal, asupan nutrisi juga tercukup

Liputan6.com, Jakarta Beberapa penelitian menyatakan bahwa puasa bisa membuat seseorang terlihat awet muda. Benarkah demikian?

Manfaat kulit lebih cerah dan awet muda saat berpuasa hanya bisa didapat apabila asupan nutrisi tercukupi dengan baik.

"Jadi kalau kita sahur, minum air putih, konsumsi kalori yang mengandung lemak, lipid-nya bisa dipecah lipid barrier. Itu yang bisa membuat kulit lebih cerah," kata Ika Anggraini, dokter spesialis dermatologi dan venereologi dari Bamed Skin Care, dalam sebuah temu media di Jakarta, ditulis Selasa (14/5/2019).

Apabila seseorang berpuasa namun tetap mengonsumsi makanan yang sehat, seperti menghindari makanan dengan pemanis buatan, racun yang masuk juga akan lebih sedikit.

"Makanya kalau makannya benar, asupan nutrisinya cukup, serta tidak terlalu banyak aktivitas di luar, itu bisa membuat kulit lebih cerah dan bersinar," ujar Ika kepada Health Liputan6.com.

 

Simak juga Video Menarik Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Tidak Langsung Membuat Kulit Awet Muda

Yang pasti, puasa tidak serta merta membuat kulit terlihat lebih segar jika asupan nutrisi tidak terpenuhi. Bahkan, melakukan aktivitas ini rentan membuat kulit mengalami dehidrasi.

Ika mengatakan, hal ini terjadi karena saat puasa, tubuh tidak mendapatkan asupan dalam kurun waktu sekitar 13 jam. Tubuh yang bermetabolisme seperti biasanya, akan mengekskreskan cairan dari ketingat dan buang air kecil.

"Sehingga, apabila asupan cairan kurang ketika sahur ataupun buka puasa, maka hal tersebut bisa menjadi kendala bagi tubuh kita," ujarnya.

 

3 dari 3 halaman

Mencegah Penuaan dari Dalam Tubuh

Ketut Suastika, dokter spesialis endokrinologi dari Fakultas Kedokteran Universitas Udayana Bali juga memiliki pendapat yang senada.

Ditemui dalam temu media yang berbeda, ketikaseseorang makan terus menerus, tubuh akan mengeluarkan insulin dalam jumlah yang banyak. Tidak hanya mempengaruhi gula darah, tetapi itu juga memicu penuaan sel dan berpotensi menyebabkan kanker.

"Jadi puasa itu bagus karena sel-sel tidak cepat tua dan mencegah risiko kanker. Tidak bagus ketika orang memiliki kondisi diabetes tertentu misalnya, tapi pada orang normal, itu bagus," Ketut menegaskan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.