Sukses

Kolak Jadi Menu Favorit Bek Persija Berbuka Puasa

Bek Persija, Maman Abdurrahman, selalu menyambut bulan suci Ramadan dengan antusias karena akan sering makan kolak.

Liputan6.com, Jakarta - Bulan Ramadan tinggal menghitung hari untuk dijalani umat muslim. Kewajiban menjalankan ibadah puasa dilakukan seluruh umat muslim, termasuk bek Persija Jakarta, Maman Abdurrahman. Tak hanya kewajiban menahan haus dan lapar, tapi juga banyak momen spesial yang hanya datang di bulan penuh berkah ini. Maman mengaku selalu antusias menjalani ibadah puasa.

Saat berbuka puasa, Maman memiliki menu favorit yakni kolak. Pemain Persija yang tahun ini akan berusia 37 tahun itu memang penyuka rasa manis.

"Rasanya yang manis memang saya rasa sangat pas untuk santapan berbuka puasa," tutur Maman, yang bergabung dengan Persija pada November 2015 ini .

"Yang ditunggu bulan puasa itu pasti kolak. Sejak kecil saya suka sekali menyantap kolak sewaktu buka puasa, sampai sekarang pun kolak menjadi makanan yang saya tunggu pas berbuka," ujar pemain kelahiran Jakarta ini.

Tetapi, terdapat perbedaan ketika masih kecil dengan sekarang. Maman mengaku sering berbuka puasa pada jam 12 siang atau istilahnya puasa setengah hari.

Kala itu dia puasa setengah hari karena sering bermain sepak bola dengan teman-teman masa kecilnya yang menyebabkannya kerap haus. Kolak yang baru dibuat ibunya pun biasanya langsung dia lahap.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Kolak Buatan Rumah

"Biasanya orang rumah bikin kolak pisang atau biji salak. Waktu kecil selepas bermain, biasanya kolak sudah mulai selesai dibikin. Tanpa pikir panjang, ya saya makan saja kolaknya," ungkapnya.

"Tapi itu dulu waktu masih kecil, kalau sekarang ya harus tunggu sampai maghrib baru bisa cicipi kolak pisang atau biji salak,” kata Maman sembari tertawa.

Kenangan tersebut masih membekas. Hingga kini bermain untuk Persija Jakarta, kolak pisang atau biji salak menjadi menu wajib berbuka. Bahkan jika keluarga sedang tidak membuat kolak pisang, Maman pun sampai harus beli kolak di daerah rumahnya.

3 dari 3 halaman

Rasa Manis

"Saya kadang bela-belain beli kolak. Karena rasa manisnya itu membuat lemas badan karena puasa mendadak hilang, " ujar pesepak bola binaan Persijatim Jakarta Timur itu.

Saksikan video pilihan di bawah ini

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.