Sukses

5 Keistimewaan Puasa Ramadhan, Malaikat Juga Ikut Mendoakan

Keistimewaan puasa Ramadhan yang tak sama dengan puasa lainnya.

Liputan6.com, Jakarta Saat menjalankan proses dalam beribadah, selalu saja ada rintangan yang dihadapi. Setiap kebaikan yang sedang kamu jalankan, pasti ada saja ujiannya. Sama halnya dengan berpuasa. Mungkin hingga saat ini, masih ada saja yang berpikir untuk tidak ingin menjalankan puasa yang wajib dilaksanakan oleh ummat Muslim ini. 

Namun, siapa sangka, puasa di bulan suci Ramadhan ini memiliki keistimewaan tersendiri yang berbeda dengan puasa-puasa yang lainnya . Pada puasa di bulan Ramadhan ini memiliki banyak kelebihan dibanding dengan puasa-puasa yang lain. Agar dalam menjalankan ibadah di bulan suci Ramadhan 2019 kali ini bisa lebih baik lagi, ada baiknya untuk mengetahui beberapa keistimewaan puasa Ramadhan.

Hal ini diharapkan agar keutamaan dan keistimewaan puasa Ramadhan, akan dijalankan dengan lebih semangat dan khidmat lagi. Berikut Liputan6.com, Kamis (2/5/2019) telah merangkum beberapa keistimewaan puasa Ramadhan yang telah dirangkum dari berbagai sumber.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

Bau mulut orang yang berpuasa lebih baik daripada minyak misik

Seperti yang diketahui bahwa, bau mulut orang berpuasa tidak sedap. Hal ini terjadi karena produksi air liur dalam mulut dan dalam saluran pencernaan berkurang, sehingga menjadi lebih kering. Akibatnya adalah timbul halitosis atau bau mulut yang khas, yang tak jauh berbeda saat baru bangun tidur.

Namun, bau mulut ini tidak perlu dirisaukan. Soalnya, bagi Allah SWT, bau seperti itu lebih baik daripada bau minyak misik. Selain itu, bau mulut saat puasa ini juga memiliki hikmah atau manfaat tertentu.

Misalnya saja, bau mulut ini menjadi salah satu pembeda antara orang yang sedang berpuasa dengan yang tidak berpuasa. Nah, dengan bau ini orang yang berpuasa akan cenderung lebih banyak diam, daripada bicara yang tidak perlu.

Maka dengan bau yang tak sedap ini, orang yang berpuasa diharapkan dapat menyadari keadaannya, sehingga bisa menjaga mulutnya dengan baik dari kata-kata kotor. Diharapkan kamu bisa memperbanyak tadarus Al-Qur’an, membaca dzikir, istighfar, shalawat, dan kebaikan lainnya.

3 dari 6 halaman

Para setan dibelenggu, tidak bisa lepas seperti bulan lainnya

Mungkin tanpa disadari, saat bulan Ramadhan kamu menjadi rajin untuk beribadah. Semangat kamu untuk beribadah meningkat dibandingkan saat di luar bulan Ramadhan.

Hal ini terjadi karena, setan-setan dibelenggu sampai berakhirnya bulan Ramadhan. Nah, ini merupakan kemurahan Allah SWT dalam rangka memberikan kesempatan kepada kamu untuk menambah pundi-pundi amal ibadah.

Di luar bulan Ramadhan kamu lebih banyak berpikir dan melakukan hal-hal yang bersifat duniawi saja. Namun karena keistimewaan puasa Ramadhan yang dihadirkan oleh Allah SWT ini, setan-setam dibelenggu. Secara teori, maka setidaknya kemaksiatan bisa ditekan serendah-rendahnya. Soalnya kemaksiatan ini dikaitkan dengan keterlibatan setan.

4 dari 6 halaman

Orang berpuasa akan dimintakan ampunan oleh para malaikat

Keistimewaan puasa Ramadhan selanjutnya adalah menjadi sebuah keuntungan besar bagi orang-orang yang berpuasa. Seperti yang sudah diketahui, kalau malaikat adalah makhluk yang tak kenal maksiat kepada Allah SWT, maka doa-doanya mudah dikabulkan.

Nah, para malaikat ini akan senantiasa memintakan ampunan kepada Allah, mulai dari imsak hingga berbuka, agar orang-orang yang berpuasa diampuni dosa-dosanya.

5 dari 6 halaman

Allah SWT memperindah surga untuk orang yang berpuasa

Keistimewaan puasa Ramadhan yang keempat adalah Allah SWT menghiasi surge dengan indahnya untuk menyambut para hambaNya yang berpuasa. Menunjukkan bahwa ibadah puasa memiliki nilai spiritualitas yang sangat tinggi.

Kepada surge Allah berfirman, “Para hambaKu yang berpuasa, hampir menemukan hasil dari jerih payahnya hingga sampai kepadamu”. Nah, kalimat ini mengandung arti bahwa tak ada balasan bagi orang-orang berpuasa kecuali surga, karena ibadah puasa memang untuk Allah SWT. Sehingga Allah SWT yang akan membalasnya. Sebagaimana telah disebutkan di dalam hadits yang diriwayatkan Imam Bukhari, dengan memiliki arti:

“Semua amal manusia adalah miliknya, kecuali puasa, sesungguhnya ia adalah milikKu dan aku yang akan memberikan balasannya”.

Hadits ini mengungkapkan bahwa ibadah puasa itu urusannya langsung dengan Allah SWT. Allah SWT yang memerintahkan, maka Dia pula yang mengatur segala sesuatunya. Seperti yang bisa dirasakan, tidak ada orang yang sakit atau meninggak karena berpuasa. Malah orang bisa sakit atau bahkan meninggal karena makan terlalu banyak. Oleh karena itu, puasa juga sudah diakui oleh dunia kedokteran yang dikenal dengan puasa medis, selama waktu tertentu sebelum pasien menjalani pemeriksaan di sebuah laboratorium.

6 dari 6 halaman

Allah SWT mengampuni orang berpuasa pada setiap akhir malam

Ya, di dalam keistimewaan puasa Ramadhan ini Allah SWT juga mengampuni kamu yang sedang berpuasa pada setiap akhir malam dan ini bukan merupakan lailatul qadar. Artinya adalah orang-orang yang berpuasa berhak mendapatkan ampunan sebagai imbalan ibadahnya kepada Allah SWT.

Nah, sedangkan lailatul qadar diberikan kepada orang-orang tertentu sesuai dengan pilihan Allah SWT. Maka beruntunglah bagi mereka yang selain mendapatkan ampunan dari Allah, tetapi juga mendapatkan kebaikan lailatul qadar yang nilainya lebih tinggi daripada kebaikan seribu bulan.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.