Sukses

Kapten Persib Merasa Badan Lebih Ringan Saat Main di Bulan Ramadan

Kapten Persib justru merasa lebih nyaman saat main di bulan Ramadan karena badan terasa lebih ringan. Namun dia mengatakan asupan jelang bertanding harus pas untuk main 90 menit.

Liputan6.com, Bandung- Bek Persib Bandung, Supardi sudah mengantisipasi datangnya bulan suci ramadan dengan persiapan yang cukup. Meski akan mengubah ritme latihan, dia mengaku cukup senang saat bermain di bulan Ramadan.

Mengapa begitu? Bukankah bulan Ramadan itu melelahkan baik secara fisik? Supardi merasakan sebaliknya karena dia lebih nyaman selama bulan Ramadan. Dengan syarat, usai berbuka para pemain mesti benar-benar mengatur asupan secara pas untuk menjaga energi memainkan pertandingan 90 menit. 

"Jarak berbuka sama kick off kan ada jeda beberapa jam, insyaallah (tidak mengganggu pertandingan). Rata-rata ya kalau yang saya rasakan pribadi jauh lebih nyaman main di bulan puasa itu, karena badan terasa lebih nyaman, lebih ringan," ujarnya.

Liga 1 2019 musim ini dipastikan dibuka saat Ramadan. Kondisi ini berbeda dengan musim sebelumnya. Biasanya, saat Ramadan, kompetisi sudah memasuki pertengahan musim. Melihat agenda tersebut, Supardi mengataka para pemain khususnya pemain muslim musti cepat beradaptasi.

"Biasanya sebelum memasuki Ramadan kita sudah pernah main beberapa pertandingan. Pasti mungkin ada sedikit berpengaruh tetapi gak terlalu signifikan lah pengaruhnya," katanya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Menguras Tenaga

Secara pribadi, pemain yang karib disapa Bang Pardi itu tak menampik latihan malam saat Ramadan cukup menguras tenaga. Selain perubahan pola makan, penurunan stamina pun dialami lantaran pemain baru selesai menjalankan puasa.

Kendati demikian, Supardi menyebut perubahan tersebut masih bisa diantisipasi. Salah satunya tim dokter Persib selalu memberikan rujukan menu dan pola makan saat Ramadan.

"Capek pasti, karena ketika bulan puasa adaptasi lagi tubuh. Tidur malam kurang pastinya. Makanya mungkin tidur malamnya bisa diganti besok paginya, walaupun gak tergantikan tidur malam itu," ujarnya.

Sumber: Ayobandung.com

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.