Sukses

Fasilitas Wifi Gratis untuk Gaet Generasi Milenial Ramaikan Masjid

Di sekitar area masjid, pihak takmir menyediakan layanan wifi gratis, kulkas berisi minuman gratis, dan terbaru ini, tersedia ATM beras yang diperuntukkan bagi khaum duafa atau bagi warga yang membutuhkan.

Liputan6.com, Kediri - Masjid Al Khalid Kota Kediri baru diresmikan pada awal tahun ini. Luas area masjid yang berlokasi di Kelurahan Semampir ini secara keseluruhan mencapai 1.800 meter persegi. Tidak hanya berupa bangunan peribadatan, di sini juga sedang dalam tahap proses pembangunan Tempat Pendidikan Alquran (TPQ).

Setiap hari jemaah yang datang menunaikan ibadah salat di sini cukup banyak, baik mereka yang berasal dari lingkungan sekitar maupun wilayah lain. Namun ada yang menarik dan unik di Masjid Al-Khalid.

Di sekitar area masjid, pihak takmir menyediakan layanan wifi gratis, kulkas berisi minuman gratis, dan terbaru ini, tersedia ATM beras yang diperuntukkan bagi khaum duafa atau bagi warga yang membutuhkan.

"Mesin ATM beras ini programnya masjid Al Khalid, jelang bulan Rajab, kita persiapkan. Terutama untuk membantu masyarakat yang ada di lingkungan sekitar masjid, mungkin tidak mampu kita beri beras sesuai dengan kapasitas yang ada," tutur Slamet, beberapa waktu lalu.

Slamet mengakui, mesin ATM ini merupakan bantuan dari Alumni SMA Negeri 2 Kediri dan juga pihak pengelola masjid. Sistem kerjanya, masyarakat yang dianggap kurang mampu didata kemudian diberi kartu untuk mengambil beras di mesin ATM tersebut. Jumlah beras yang diberikan tergantung jumlah kapasitas yang ada di mesin ATM.

"Masing-masing sesuai isi yang ada di ATM ini. Kalau ini kekuatannya dua kuintal. Jika yang terdaftar kemarin sudah 60 orang, mulai hari ini diberi jatah 2 liter (1 kilo lebih mendekati dua kilo)," kata pria yang pernah menjabat sebagai Kapolsek Kandat Kediri ini.

Slamet mengaku, beras yang diberikan kepada masyarakat kurang mampu tersebut, merupakan bantuan dari seseorang yang tidak mau disebutkan namanya (hamba Allah). Pihak pengelola juga membuka pintu bagi siapa pun donatur yang ingin menyisihkan hartanya ke jalan Allah.

Kartu ATM beras ini dapat digunakan selamanya tergantung teknisnya nanti. Beras bisa diambil ke mesin ATM, setiap satu minggu sekali. Pihak takmir sudah menyiapkan 500 kartu ATM beras. Tidak hanya berfungsi sebagai tempat untuk menyimpan beras, ATM ini juga bisa digunakan bagi siapa pun para jemaah yang ingin berinfak dengan memasukan uang ke mesin.

"Untuk infak bisa dimasukan ke dalam mesin ATM, kemudian kalau dari donatur bila ingin menyumbang beras bisa kita tampung, nanti dimasukkan ke mesin ATM beras. Enggak ada ukuran, seikhlasnya," ucap Slamet.

Ide penempatan mesin ATM beras di masjid ini muncul dari gagasan pendiri masjid Al-Khalid bernama Ari Wibowo. Bagi siapa pun para jemaah, yang selesai mengerjakan salat bisa memanfaatkan layanan wifi gratis. Jemaah bisa berselancar di dunia maya dengan mengetik password berupa kalimat ajakan salat "ayo sholat".

Tujuan dari adanya fasilitas layanan wifi serta pemberian air minum secara gratis dengan mengambil sendiri di kulkas, semata-mata hanya untuk memberikan motivasi berupa ajakan kepada masyarakat agar mau datang ke masjid untuk menunaikan salat secara berjemaah.

"Wifi ini untuk merangsang adik-adik kita biar ikut memakmurkan masjid, agar ikut salat berjamaah di masjid," ujarnya setelah salat Jumat selesai, pada saat bubaran para jemaah juga diberikan nasi bungkus secara cuma-cuma.

 

Simak video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.