Sukses

Ngantuk? Ayo Mampir Posko Ngopi Gratis di Jalur Mudik Nagreg

Posko ngopi gratis saat mudik Lebaran 2018 ini baru dibangun pada Sabtu, 9 Juni 2018 dan akan dibuka hingga Selasa (12/6/2018).

Liputan6.com, Bandung - Pemerintah Kabupaten Bandung menyediakan posko ngopi gratis bagi para pemudik yang melintasi jalur Nagreg sebagai upaya mendukung kelancaran lalu lintas musim mudik Lebaran 2018.

Posko ngopi gratis ini baru dibangun pada Sabtu, 9 Juni 2018 dan akan membuka kedainya hingga Selasa (12/6/2018). Pengunjung yang ingin beristirahat hanya tinggal melaju kurang lebih 200 meter setelah Polsek Nagreg dan lokasi posko kopi berada di sebelah kiri jalan.

Penanggung jawab posko ngopi gratis Dinas Perhutanan Kabupaten Bandung, Kurniadin mengatakan, posko ngopi gratis ini baru dibangun pada musim mudik Lebaran 2018. Hal ini dilakukan untuk membantu mengembalikan kondisi pemudik apabila kelelahan saat melakukan perjalanan ke kampung halamannya.

"Ini sebagai bentuk kepedulian kita terhadap pemudik. Karena salah satu keunggulan kopi ini karena memiliki antioksidan yang tinggi, sehingga membuat pemudik kembali segar," ucap Kurniadin, dilansir Antara.

Menurut dia, kopi yang disediakan pun bukan sembarang kopi. Namun, telah teruji kualitasnya, seperti kopi gunung tilu, puntang, dan wayang kopi.

Kopi puntang, kata dia, telah memiliki reputasi dari para penggemar kopi dari berbagai belahan dunia. Dengan kualitas serta ciri khas yang berbeda membuat kopi ini meraih berbagai perhargaan.

"Kami ingin menyajikan sesuatu yang berkualitas bagi masyarakat, khususnya pemudik. Memberikan suguhan terbaik," katanya.

Selain itu, posko ngopi gratis ini juga bertujuan mengenalkan kopi kepada masyarakat. Terutama, kopi yang baru digiling yang dianggap memiliki kelebihan dan manfaat dibanding kopi dalam kemasan.

Untuk itu, ia mengajak masyarakat yang dalam perjalanan mudik Lebaran 2018 melintasi jalur Nagreg dan merasa kelelahan, untuk beristirahat sembari menikmati kopi khas Jawa Barat.

"Nah kita ingin mengenalkan kopi yang ada di Kabupaten Bandung dan mereka tahu keunggulan kopi kita. Tujuan akhirnya, memasyarakatkan kopi asli Jawa Barat," tuturnya.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.