Sukses

Cerita Kiper Persib Tak Lagi Rasakan Sensasi Mudik Lebaran

Sejak bergabung dengan Persib, M. Natshir tidak perlu jauh-jauh mudik.

Liputan6.com, Bandung - Bila sebagian besar pemain melakukan mudik menjelang Hari Raya Idul Fitri, kiper Persib Bandung, M. Natshir, tidak merasakannya. M. Natshir mengaku sudah lama tidak merasakan perjalanan pulang ke kampung halaman.

Maklum, kiper berusia 25 tahun itu berasal dari Soreang, Kabupaten Bandung. Jadi, M. Natshir tidak perlu repot-repot mudik atau pulang kampung ketika Persib libur.

Tahun ini, kegiatan selama liburan Idul Fitri pun dilalui bersama anak dan istrinya di Soreang. M. Natshir mengaku senang, karena bisa dekat dengan orang tuanya.

Sejak bergabung dengan Persib pada 2014, pemain yang akrab disapa Deden itu hanya berkeliling di Soreang saat lebaran. Rumah orang tua dan keluarga besarnya kebetulan saling berdekatan, bahkan bisa ditempuh hanya dengan berjalan kaki.

Setelah menikahi Irna Maulina, pemain bernomor punggung 1 tersebut tetap tak merasakan mudik menjelang Idul Fitri. Sebab, sang istri juga adalah warga Soreang.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pernah Mudik

"Saya orang Soreang, istri juga di sana. Jadi tidak merasakan mudik. Sebelum ke Persib, saya pernah mudik dari Malang (Arema) pulang ke Soreang, sudah lama sekali tapi," kata Deden, seperti dilansir situs resmi Persib.

Menurut dia, kebiasaan merayakan Idul Fitri berasama keluarga besar tidak berbeda seperti yang lain pada umumnya. Yang membedakan tahun ini adalah, kehadiran anak pertamanya yang menambah kebahagiaan pada momen kemenangan tersebut.

"Jadi lebaran di Soreang, belum tahu akan ke mana. Karena belum tahu apa sudah boleh dibawa jalan-jalan atau belum. Anak menambah sepesial lebaran tahun ini," ucapnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.