Sukses

Pendapat Wapres JK tentang Mudik

Dewan Masjid Indonesia (DMI) telah siapkan lima bus mudik bersama dengan tujuan Jawa Tengah dan Jawa Barat. Wakil Presiden Jusuf Kalla pun turut melepas peserta mudik bersama tersebut.

Jakarta Dewan Masjid Indonesia (DMI) telah menyiapkan lima bus mudik bersama dengan tujuan Jawa Tengah dan Jawa Barat. Wakil Presiden Jusuf Kalla pun turut serta melepas peserta mudik bersama yang difasilitasi DMI tersebut.

Dalam kesempatan itu, JK yang juga Ketua DMI, mengatakan mudik Lebaran adalah momen yang membahagiakan karena pemudik akan bertemu dengan keluarga dan teman-teman. Walaupun mudik Lebaran terkadang memiliki berbagai kendala, para pemudik bergembira segera bertemu dengan keluarga dan kerabat di kampung halaman.

"Salah satu kebahagiaan saya, manusia kita adalah bertemu keluarga atau teman. Walaupun sesulit apa pun, mudik itu cara kita hidup bahagia. Kelihatan sulit, tapi tetap bahagia," jelasnya sesaat sebelum melepas peserta mudik bersama di Jalan Jenggala I, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu (9/6/2018).

Mudik, kata JK, merupakan sebuah tradisi tak hanya di Indonesia tapi juga di negara lain. Masyarakat Indonesia khususnya yang tinggal di Jakarta, menganggap momen mudik sangat penting.

"Di seluruh dunia, di Indonesia ini, khususnya di Jawa sangat penting mudik ini untuk siapa pun," ujarnya.

Selaku Ketua DMI, JK juga mengimbau kepada pengurus DMI di berbagai daerah khususnya yang dilintasi jalur mudik agar menyiapkan masjid untuk memberikan kemudahan bagi para pemudik. Masjid bisa dijadikan tempat persinggahan bagi para pemudik untuk beristirahat sejenak di tengah perjalanan.

DMI juga bekerja sama dengan PMI untuk memberikan pelayanan maksimal kepada para pemudik sepanjang arus mudik maupun arus balik. "Terima kasih atas kerja sama semua pihak. Selamat jalan yang ingin mudik, ketemu keluarga, sambil berbelanja di daerah agar ekonomi di daerah hidup," pungkasnya. [dan]

Sumber: Merdeka

Reporter: Hari Ariyanti

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini