Sukses

2.000 Nasabah Diberangkatkan Mudik Gratis Oleh Pegadaian

Tahun ini PT Pegadaian (Persero) memberangkatkan 2.000 nasabah dan mitra binaan aktif ke 7 kota di Pulau Jawa dan 14 kota di luar Jawa

Jakarta Menjelang berakhirnya Ramadan, banyak perusahaan yang mengadakan acara mudik gratis bagi masyarakat. Tahun ini PT Pegadaian (Persero) memberangkatkan 2.000 nasabah dan mitra binaan aktif ke 7 kota di Pulau Jawa dan 14 kota di luar Jawa sebagai kontribusi sosial korporasi untuk sinergi BUMN.

"Kami berkomitmen mendukung sinergi BUMN dalam menyelenggarakan mudik bareng, terutama untuk mendorong pengalihan penggunaan sepeda motor ke bus, sekaligus untuk meminimalisir risiko kecelakaan lalu lintas," ujar Direktur Utama PT Pegadaian (Persero), Sunarso di Kantornya, Jakarta, Jumat (8/6).

Adapun rute yang disediakan oleh 22 armada bus Pegadaian dengan keberangkatan dari Jakarta adalah Malang, Surabaya, Madiun, Solo, Yogyakarta, Semarang dan Purwokerto.

Sunarso berharap, nasabah dan mitra yang ikut dalam program mudik gratis mendapatkan kenyamanan, kelancaran dan keamanan untuk pulang ke kampung halaman masing-masing. Pemudik diangkut menggunakan bus eksekutif yang dilengkapi dengan reclining seat, AC, Audio/Video, dan wifi.

Melalui tiga kantor wilayah yang tersebar di seluruh Indonesia yaitu Medan,Makassar dan Manado, Pegadaian juga menyelenggarakan program Mudik Gratis Bertabur Emas bagi 750 nasabah dan mitra binaan dengan tujuan Banda Aceh, Labuan Batu, Padang Sidempuan, Kepulauan Selayar, Luwuk, Luwuk timur, Luwuk Utara, Majene, Mamuju, Mamuju Utara, Palopo, Polewali Mandar, Gorontalo dan Makassar.

"Selain menggunakan bus, Pegadaian melalui sinergi dengan Pelni juga menyediakan 250 tiket menggunakan KM Dorolonda yang akan diberangkatkan pada 9 Juni 2018," jelas Sunarso.

Untuk mendukung perjalanan yang berkeselamatan, setiap bus diawaki tenaga pengemudi yang berpengalaman dan bersertifikat dan dilengkapi dengan peralatan keselamatan antara lain CCTV, palu pemecah kaca, alat pemadam api ringan (APAR) beserta panduan tanggap darurat.

"Sebelum digunakan untuk angkutan mudik gratis, armada yang dipilih akan dilakukan inspeksi secara menyeluruh. Disamping itu seluruh awak kendaraan juga akan dites kesehatannya termasuk tes narkoba," tandasnya.

 

 

Sumber: Merdeka

Reporter: Anggun P. Situmorang

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.