Sukses

Mengerem di Tikungan Tak Boleh Sembarangan, Begini Tekniknya

Demi keselamatan berlalu lintas, berkendara di jalan raya ada aturannya. Selain mengendalikan diri sendiri, berkendara juga butuh memperhitungkan lingkungan sekitar.

Liputan6.com, Jakarta - Demi keselamatan berlalu lintas, berkendara di jalan raya ada aturannya. Selain mengendalikan diri sendiri, berkendara juga butuh memperhitungkan lingkungan sekitar.

Selain itu, kondisi kendaraan, kondisi tubuh, dan konsentrasi sangat diperlukan saat berkendara. Sebab, tak ada yang tahu apa yang akan terjadi selama berkendara.

Selanjutnya, hal yang tak kalah penting adalah bagaimana seorang pengendara bisa mengontrol kendaraannya, terutama saat berkendara roda dua.

Maka itu, pengendara motor juga perlu tahu bagaimana cara pengereman yang baik. Sebab saat harus melakukan pengereman darurat, kebanyakan orang cenderung panik hingga asal tekan rem. Akibatnya, motor jadi selip, bahkan bisa jatuh.

Agar hal itu tak terjadi, Chief Instructor Safety Riding Suzuki, Johanes Lucky, menjelaskan bahwa pengendara wajib menguasai trik pengereman mendadak.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Selanjutnya

Caranya, pertama tutup gas dengan cepat dan tarik rem depan hingga penuh. Dalam jeda sepersekian detik, pengendara langsung tekan rem belakang hingga penuh. Dalam kondisi ini, pastikan kondisi motor dan posisi ban sedang lurus, tidak sedang berbelok atau akan belok.

Inilah alasan kenapa Johanes melarang membiasakan kedua jari nempel di tuas rem depan saat sedang berkendara. Sebeb, saat melakukan pengereman, otomatis rem depan akan langsung dipencet, sementara tuas gas masih menyala. Tentu saja ini tidak akan efektif dan menyebabkan ngesot alias selip.

Soal panik saat pengereman mendadak, menurut Johanes, jika teknik pengereman ini harus dilatih dan dibiasakan. Caranya, Anda bisa melatih trik pengereman ini di jalanan sepi dan posisikan seolah-olah berada dalam kondisi darurat dan harus segera melakukan pengereman mendadak.

Jika terus dilatih, lama-kelamaan Anda akan terbiasa. Saat kondisi darurat sesungguhnya terjadi, Anda sudah siap dan bisa mengatasinya dengan baik.

Kalaupun terjadi kepanikan, refleks Anda akan melakukan pengereman seperti yang sudah biasa dilatih.

Sumber : Otosia.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.