Sukses

Bulan Ramadan Ingin Berhenti Merokok? Ini 3 Tips dari Kemenkes

Untuk mencegah batal puasa karena rokok, beberapa tips dari Kementerian Kesehatan ini mungkin bisa Anda coba

Liputan6.com, Jakarta Salah satu yang kerap menjadi pantangan selama berpuasa di bulan Ramadan adalah merokok. Hal ini menjadi tantangan bagi para perokok aktif, namun juga bisa menjadi waktu yang tepat untuk mulai berhenti merokok.

"Di pagi hari fajar merekah, terdengar suara ayam berkokok, bulan pengampunan yang penuh berkah, jadikan momentum berhenti merokok," ujar Menteri Kesehatan Nila F. Moeloek berpantun di Jakarta beberapa waktu lalu pada perayaan Hari Tanpa Tembakau Sedunia. Ditulis Senin (4/6/2018).

Menurut booklet yang dikeluarkan Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kementerian Kesehatan Republik Indonesia berjudul Hidup Sehat Tanpa Rokok, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mulai berhenti merokok.

1. Berhenti Seketika

Yang dimaksud dengan berhenti seketika adalah langsung menghentikan diri untuk merokok.

Sehingga, apabila hari ini Anda merokok, keesokan harinya akan berhenti sama sekali. Bagi kebanyakan orang, cara ini dianggap yang paling berhasil.

2. Penundaan

Mengutip booklet Kemenkes, cara ini berarti menunda saat menghisap rokok pertama selama 2 jam setiap hari dari hari sebelumnya. Jumlah rokok yang dihisap tidak dihitung.

Berhenti merokok sendiri bisa dilakukan dalam 7 hari. Misalnya pada hari pertama pukul 7 pagi, kemudian di hari kedua menjadi pukul 11 siang, hari ketiga pukul 1 siang, dan seterusnya hingga pada hari ketujuh pada pukul 9 malam sampai berhenti.

Simak juga video menarik berikut ini:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

3. Pengurangan

Cara ini berarti mengurangi jumlah rokok yang dihisap setiap hari secara berangsur-angsur dengan jumlah yang sama hingga 0 batang pada hari yang ditetapkan.

Contohnya, pada hari pertama Anda boleh merokok sebanyak 10 batang, kemudian selang 1 hingga 2 hari menjadi 8 batang dan seterusnya.

Untuk cara yang ini, Anda harus menentukan pola pengurangannya dan tanggal berapa harus benar-benar berhenti. Beritahu keluarga, kerabat, atau orang lain agar mereka juga mengingatkan tentang ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.