Sukses

Peningkatan Jumlah Penjual Pakaian Muslim dan Mukena Hingga 50%

Ramadan tahun ini pasar tanah abang semakin ramai oleh penjual pakaian muslim dan mukena. Jumlah penjual pun semakin meningkat hingga 50 persen hasil dari pantauan merdeka.com. Bahkan sejumlah pedagang tak henti-hentinya melayani pembeli.

Jakarta Ramadan tahun ini pasa r tanah abang semakin ramai oleh penjual pakaian muslim dan mukena. Jumlah penjual pun semakin meningkat hingga 50 persen hasil dari pantauan merdeka.com. Bahkan sejumlah pedagang tak henti-hentinya melayani pembeli. Salah satu pedagang baju koko, Adisman mengatakan, peningkatan penjualan sendiri sudah ditunjukan sejak Minggu kemarin. Peningkatan ini menurut dia jauh lebih besar mencapai 50 persen dibanding pada penjualan di awal puasa.

"Ada peningkatan 50 persen dibanding awal puasa kemarin. Kalau kemarin kita hanya bisa mengantongi per hari Rp 1,5 juta saat ini bisa Rp 2-3 juta per hari," ungkap dia saat berbincang kepada merdeka.com, di Pasar Tanah Abang Jakarta, Selasa (29/5).

Adisman mengatakan, sejak adanya peningkatan ini, dirinya membuka tokonya lebih awal dari biasanya. Bahkan dia memprediksi lonjakan akan terjadi ketika mendekati Lebaran. Namun tak baju koko saja, perlengkapan solat seperti sarung pun tak luput dijual olehnya.

"Sejak pukul 08.00 WIB sudah mulai buka. Mungkin ada (peningkatan) seminggu lagi. Biasa saja kalau untuk sarung, karena hanya sedikit saja jadi (penjualan) biasa saja karena kebanyakan kita di sini menawarkan koko," imbuhnya.

Hal senada juga diungkapkan oleh pedagang baju koko lainnya, Ibu Ana. Dia mengungkapkan untuk penjualan baju koko sendiri sudah sedikit ada peningkatan pada hari ini. Namun menurutnya, Ramadhan kali ini lebih menurun dibandingkan pada Lebaran tahun sebelumnya.

"Orang minggu-minggu ini sudah banyak semakin tahun semakin turun tapi. Banyakan awal puasa (pembeli), ke sininya orang mencarinya mencari harga yang murah-murah. Ya sudah ada (peningkatan)," ungkapnya.

Ana mengatakan, untuk omset penjualan sendiri bisa mencapai belasan juta rupiah per harinya. Bahkan kata dia angka tersebut tidak dapat terprediksi, apabila semakin ramai dapat melebihi Rp 20 juta per hari.

"50 persen peningkatan dari yang biasa. Kalau ramai bisa sampai Rp 15-20 juta. Sekarang enggak bisa diprediksi kalau ada yang belanja banyak bisa sampai lebih," imbuhnya

"H-7 diprediksi ada lonjakan. Tanggal 1 pasti penuh pasti penuh," sambung Ani.

Sementara itu salah satu pedagang mukena, Anisa menuturkan meski ada peningkatan pada minggu kedua Ramadan kali ini namun peningkatan besar justru dialaminya sebelum memasuki Bulan puasa.

"Ada peningkatan namanya mau Lebaran mukena pasti laku. Peningkatan jauh sebelum puasa juga telah mengalami peningkatan. Meski sekarang ada peningkatan, tapi sedikit berkurang. Nah mendekati Lebaran kurang seminggu biasanya ramai," ungkapnya.

Sementara, untuk omset penjualanya sendiri Anisa mengaku per hari ketika ramai mampu mengantongi puluhan juta. Hal tersebut juga didorong oleh adanya permintaan pasar ke luar daerah.

"Bisa mencapai Rp 35 juta per hari. Kadang-kadang ada yang ambil dari aceh 60 pic sebelum puasa sudah ngirim-ngirim," imbuhnya. [azz]

Sumber: Merdeka

Reporter: Dwi Aditya Putra

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.