Sukses

Tidak Membayar Utang Jadi Penghalang Masuk Surga

TMeminjam uang dapat menjadi jalan keluar saat kebutuhan medesak. Namun jangan pernah menyepelekan untuk membayar utang.

Jakarta - Terkadang kebutuhan hidup tak selamanya dapat terpenuhi jika hanya mengandalkan penghasilan sendiri. Oleh sebab itu meminjam uang dapat menjadi jalan keluar saat kebutuhan medesak seperti itu. Namun jangan pernah menyepelekan untuk mengembalikan hutang kepada pemiliknya.Karena hutang piutang, hubungan persaudaraan yang semula sangat erat bisa jadi makin renggang, karena hutang piutang seseorang yang semula begitu ramah tidak jarang menjadi cuek atau bahkan terkesan menghindar. 

Bagaimana pun juga, ketika kita memiliki hutang kepada orang lain, wajib bagi kita untuk segera membayar hutang tersebut. Meski uang yang kita miliki tidak cukup banyak, kita tetap harus menyisihkan sebagian uang untuk mencicil hutang-hutang kita. Jangan sampai menunda-nunda membayar hutang apalagi pura-pura lupa karena ini bisa menjadi penghalang bagi kita untuk masuk surga di akhirat nanti. 

Dari Abdullah bin Jahsy, Ra. Rasullullah Muhammad SAW pernah bersabda,

"Demi Allah jiwaku berada di tangan-Nya, seandainya laki-laki terbunuh fi sabilillah kemudian dihidupkan kembali, kemudian terbunuh, kemudian dihidupkan kembali, kemudian terbunuh sementara ia punya hutang, sungguh ia tak akan masuk surga hingga terlunasi hutangnya." (HR. An-Nasa'i, Ahmad dan Hakim). 

 

 

 

 

Sedangkan dalam hadist yang lain Rasulullah SAW bersabda, "Jiwa seorang mukmin tertahan oleh utangnya, maka lunasilah utang yang ia miliki." (HR. Muslim). 

Selain menjadi penghalang untuk masuk surga, tidak segera membayar hutang juga akan memberikan banyak dampak buruk. Dampak tersebut mulai dari kita tidak lagi dipercaya orang lain, secara perlahan tapi pasti kita tidak akan tenang, kebangkrutan berada di depan mata, kita kehilangan saudara juga sahabat kita yang mulai muak dengan kita dan masih banyak dampak buruk lainnya. 

 

Rasullulah SAW bersabda, "Berhati-hatilah kamu dalam berhutang, sesungguhnya hutang itu mendatangkan kerisauan di malam hari dan menyebabkan kehinaan di siang hari." (HR. Al Baihaqi). 

Mengingat begitu banyak dampak buruk dari berhutang, pastikan untuk meminimalisir hutang ladies. Kerja keraslah untuk memiliki sesuatu, jangan ingin terlihat mewah di depan orang lain sementara di belakangnya kita banyak berhutang dan memaksakan kemampuan kita. Semoga kita semua semakin bijak dalam urusan hutang piutang, Marhaban ya Ramadan. Selamat menjalankan bagi yang menjalankan. 

Sumber: Vemale

Reporter: Rohmitriasih

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini