Sukses

Mufti Malaysia: Jangan Buang-Buang Makanan Saat Ramadan

Datuk Mohamad Shukri Mohamad berpesan agar umar muslim juga menghormati bulan Ramadan dan tak sia-siakan makanan.

Liputan6.com, Kelantan - Mufti Kelantan, Datuk Mohamad Shukri Mohamad menyarankan kepada umat muslim di Malaysia hingga seluruh dunia untuk tidak membuang-buang makanan saat berbuka puasa di bulan Ramadan.

Pesan itu ia sampaikan agar masyarakat yang berbuka puasa di rumah masing-masing, atau hotel,untuk tidak menyia-nyiakan rahmat Tuhan yang telah memberikan kita kesempatan untuk makan.

Selain itu, Datuk Mohamad Shukri Mohamad juga menyarankan agar semua muslim dapat mengendalikan napsu makan dan jangan sampai hanya lapar mata saja di bulan Ramadan, demikian dikutip dari laman New Straits Times, Jumat (25/5/2018).

"Salah satu tujuan dari bulan puasa adalah mengendalikan diri, termasuk menangani napsu makan secara konsisten sehingga puasa kita berarti," ujar Datuk Mohamad Shukri Mohamad.

"Oleh karenanya saya sarankan untuk membeli atau mengambil makanan secukupnya dalam porsi yang pas saat bernuka puasa. Cara ini dapat mencegah jumlah makanan yang terbuang," tambahnya.

Datuk Mohamad Shukri Mohamad pun berpesan agar umar muslim juga menghormati bulan Ramadan. Manusia harus menjaga ucapan dan perkataan di media sosial. Jangan mempermalukan dan menyerang orang lain.

"Mempermalukan orang lain dengan sengaja adalah tindakan terlarang (haram). Itu sama saja mengekspos aurat pada tubuh orang lain," kata Datuk Mohamad Shukri Mohamad.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Daftar Negara dengan Durasi Berpuasa Terlama dan Tercepat di Dunia

Beda negara beda pula jadwal berbuka puasanya. Faktor alam dan geografis yang menjadi penyebabnya.

Atas dasar hal tersebut, sejumlah umat Muslim harus menjalani ibadah puasa dalam durasi yang berbeda pula.

Jika di Indonesia durasi berpuasa di bulan Ramadan sekitar 12 jam, maka beda halnya di sejumlah negara ini.

Dikutip dari situs Khaleej Times, negara-negara yang mempunyai durasi puasa paling lama di dunia adalah Islandia.

Tercatat, umat muslim harus menahan hawa nafsu pada bulan Ramadan selama 20 jam dan 17 menit. Magrib baru terjadi pada pukul 22.40 waktu setempat.

Sementara itu, di posisi selanjutnya adalah Finlandia dan Greenland yang memiliki durasi berpuasa selama 19 jam dan 25 menit.

Setelah itu baru diikuti oleh Norwegia, 19 jam 19 menit dan Swedia, 19 jam 12 menit.

Jika Islandia menjadi negara dengan durasi berpuasa paling lama di dunia, kini sebaliknya.

Chile menjadi negara dengan waktu berbuka puasa tersingkat di dunia. Muslim di negara yang terletak di selatan Benua Amerika itu hanya berpuasa selama 10 jam dan 33 menit selama bulan Ramadan -- nyaris beda 10 jam dari Islandia.

Selain Chile, negara-negara lain yang memiliki durasi berpuasa di bawah 12 jam adalah Selandia Baru (11 jam dan 35 menit).

Posisi ketiga diisi oleh Afrika Selatan dengan durasi 11 jam dan 45 menit. Sementara itu posisi keempat diisi oleh oleh Brasil dan Australia.

Muslim di kedua negara itu berpuasa selama 11 jam dan 59 menit.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.