Sukses

Seperti Apa Rasanya Jalani Ramadan di Arab Saudi? Ini Penjelasannya

Senada dengan kebiasaan khas masing-masing negara dalam menjalankan puasa, maka terjadilah beberapa perbedaan ciri Ramadan.

Liputan6.com, Jakarta Puasa Ramadan dijalankan oleh seluruh uma Islam sedunia. Namun demikian, senada dengan kebiasaan khas masing-masing negara dalam menjalankan puasa, maka terjadilah beberapa perbedaan ciri Ramadan masing-masing.

Tidak terkecuali di Arab Saudi. Umat Islam di sana memiliki aktivitas khusus sepanjang Ramadan.

Duta Besar (Dubes) Arab Saudi untuk Indonesia, Osama bin Mohammed Abdullah Al Shuaibi, mengatakan ada beberapa kebiasaan yang dilakukan warga Saudi ketika Ramadan.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Makan Berat dan Jumlah Rakaat

1. Makan Berat

Kebiasaan pertama, makan berat setelah Tarawih. Menurut Osama, warga Saudi selalu berbuka dengan air putih dan kurma sesuai sunah Rasulullah Muhammad SAW.

Kebiasaan ini berbeda dengan masyarakat Indonesia, yang terbiasa langsung menyantap makanan berat ketika berbuka.

2. Salat Tarawih 11 Rakaat

Kebiasaan kedua, salat Tarawih 11 rakaat. Menurut Osama, sholat Tarawih dijalankan dengan bacaan surat-surat panjang. Bahkan imam bisa membaca surat hampir 1 juz.

Berbeda dengan di Indonesia. Masyarakat terbiasa Tarawih dengan 11 atau 23 rakaat dan tak jarang dengan bacaan surat-surat yang pendek.

"(Saya) sayangkan, padahal di Indonesia banyak orang yang hafal Alquran, tapi bacanya surat pendek," ujar Osama seperti diterjemahkan oleh Ahmad Suryana. 

3 dari 3 halaman

Imsak, Puasa Anak, dan Rumah Makan

3. Tak Ada Imsak

Kebiasaan ketiga, tidak ada Imsak. Warga Saudi tidak mengenal Imsak. Mereka akan terus makan sampai azan Subuh berkumandang.

"Satu detik sebelum azan Subuh pun masih bisa makan," kata Osama.

Sedangkan umat Islam Indonesia memiliki waktu imsak sebagai tanda berhentinya aktivitas makan dan minum. Siasanya waktu imsak berlangsung 10 menit sebelum azan Subuh.

4. Puasa Anak

Kebiasaan keempat, anak usia 7 tahun sudah puasa penuh. Anak-anak di Arab Saudi sudah mulai belajar berpuasa sejak usia 5 tahun.

Mereka biasanya melaksanakan puasa setengah hari dan orangtuanya hanya memberikan air minum, lalu puasanya dilanjutkan. Anak-anak Saudi terbiasa menjalankan puasa hingga waktu Maghrib rata-rata di usia 7 tahun.

5. Kewajiban Tutup Rumah Makan 

Kebiasaan kelima, rumah makan wajib tutup. Kerajaan Arab Saudi secara tegas melarang rumah makan buka pada siang hari bulan Ramadan.

Bahkan, ketika ada orang non-Muslim berkunjung ke Saudi, diharuskan untuk tidak makan dan minum di tempat umum.

"Ketika kita tidak puasa, ketika masuk ke negara yang puasa itu untuk menahan diri makan," ucap Osama.

Reporter:

Muhammad Ilman Nafi'an

Sumber: Dream.co.id

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.