Sukses

Kondisi Ini Disarankan Bagi Ibu Hamil dan Menyusui Tidak Berpuasa

Memberikan ASI eksklusif bagi buah hati adalah impian setiap ibu. Seringkali timbul perasaan khawatir apakah puasa tidak akan mengganggu kondisi si kecil. Jika Ramadan kali ini Anda sedang hamil atau menyusui, kondisi ini disarankan oleh dokter untuk tidak puasa.

Liputan6.com, Jakarta Memberikan ASI eksklusif bagi buah hati adalah impian setiap ibu. Seringkali timbul perasaan khawatir apakah puasa tidak akan mengganggu kondisi si kecil. Jika Ramadan kali ini Anda sedang hamil atau menyusui, kondisi ini disarankan oleh dokter untuk tidak puasa.

Hal ini seperti yang dijelaskan dr. Setiyo dari tim meetdoctor kepada vemale. Kondisi yang sebaiknya ibu hamil atau menyusui tidak berpuasa dahulu, antara lain:

Tidak disarankan berpuasa setelah berkonsultasi dengan dokterDiabetesDarah tinggi / HipertensiMengalami pendarahanAnemiaKehamilan di trimester pertama yang mengalami mual, muntah, tidak ada nafsu makan, lemas, pusing, ngantuk, pandangan mata kurang enak, dehidrasi,Tidak melakukan sahurBekerja berat / kerja di lapanganGerakan bayi berkurangBerat badan ibu turunPemenuhan ASI kurangBerat badan dan tumbuh kembang bayi kurangTanda-tanda bayi tidak mendapatkan asupan ASI cukup adalah:

Air seni bayi berkurang (bayi baru lahir paling tidak berkemih sekitar 8-10 kali sehari)BAB berwarna kehijauanBayi gelisah, rewel, dan terus menangisBerat badan bayi berkurang atau bayi tidak meningkat berat badannyaBayi terlihat kurang nyaman setelah menyusui atau membutuhkan asupan makanan tambahan lainnya.

Semoga informasi ini bermanfaat untuk Anda.

Sumber: Vemale

Reporter: dr. Setiyo

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.