Sukses

Bjah: Apa yang Saya Kerjakan Hancur Lebur Berantakan

Bjah sempat berada di titik kehidupannya hancur lebur, bagaimana kisahnya?

Liputan6.com, Jakarta Popularitas Bjah sebagai vokalis The Fly pernah dirasakan pada tahun 2000an silam. Single berjudul Terbang jadi hits di Tanah Air.

Kepopularitasan band ini pun mulai menurun. Bjah sang vokalis pun memutuskan untuk hengkang dari grup. Bjah pun akhirnya melanjutkan kuliahnya di S1 fakultas hukum.

Namun, keputusan hengkang Bjah disusul dengan masalah yang banyak sekali dirasakannya. Dimulai saat Bjah sempat dua kali bercerai hingga ia kedapatan pesta narkoba di sebuah tempat karaoke.

Tak hanya itu, Bjah ternyata juga pernah mendirikan Production House. PH yang didirikannya itu pun juga harus tersandung masalah. Saat itu, Bjah pun merasa hidupnya hancur.

"Kan dulu saya baru sadar ketika hidup saya hancur setelah saya keluar dari The Fly tahun 2005. Apa yang saya bikin hancur berantakan. Saya bikin PH, namanya Pangeran Matahari. Sampai sekarang masih ada, cuma ada perpecahan di dalamlah. Terus beberapa kali saya selalu gagal. Kegagalan itu enggak masuk di akal. Seorang BJah bisa tidak mendapatkan label, itu kan gila. Saya enggak habis pikir, semua orang bingung," kenang Bjah.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Hancur Lebur dan Kegagalan Tak Masuk Akal

Pada saat ia merasa hancur berantakan, Bjah merasakan kegagalan yang dialaminya tak masuk akal. Bahkan, Bjah juga sempat harus bertanggung jawab uang perusahaan senilai 2 miliar rupiah.

"Tadi kan saya bilang apa yang saya kerjakan hancur lebur berantakan. Apapun itu. Kegagalan itu tidak masuk di akal, tipu sana, tipu sini. Terakhir ada miss sekitar 2 miliar uang perusahaan dan itu tanggung jawab saya. Saya nggak ngambil. Dan saya buktiin. Saya dimaki-maki tiap hari. Jadi di saat saya nyaris gila. Akhirnya berpikir. Belum lagi saya masuk penjara. Kenapa saya masuk penjara? Karena saya entertainment, polisi liat BJah, keluar masuk diskotik, mesennya Inex, seminggu tiga kali. Bayangin, diskotik mana yang saya enggak masukin? Isinya kan polisi semua, kena lah saya. Dulunya saya menyalahkan Tuhan, menyalahkan Allah. Ini gua enggak layak nih. Gua enggak pernah nipu orang, selalu bantu orang, kenapa gua selalu gagal? Di saat gua mau bener, menurut saya bener dikasih cobaan seperti ini. Akhirnya sadar," ungkapnya.

Sumber: Kapanlagi.com

Reporter: Fikri Alfi Rosyadi

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.