Sukses

Waspada, Kenali Gejala Pengemudi yang Mengantuk Saat Mudik

Saat waktu untuk beristirahat pun berkurang, karena harus bangun di malam hari untuk makan sahur. Efek yang timbul karena kurang istirahat adalah mengantuk.

Liputan6.com, Jakarta - Di bulan Ramadan ini umat muslim di Indonesia giat menjalankan ibadah puasa dan ibadah-ibadah sunnah lainnya. Akibatnya, waktu untuk beristirahat pun berkurang, karena harus bangun di malam hari untuk makan sahur. Efek yang timbul karena kurang istirahat adalah timbulnya rasa kantuk di pagi hari.

Hal ini menjadi masalah yang cukup serius jika Anda harus beraktivitas, apalagi bagi Anda yang memutuskan berangkat mudik ke kampung halaman di pagi hari. Memaksakan diri nyetir mobil dalam kondisi mengantuk membahayakan diri sendiri dan juga pengguna jalan lainnya.

Untuk menghindari hal-hal buruk yang tidak diinginkan ketika perjalanan, kenali ciri yang mengindikasikan pengemudi sedang mengantuk, yaitu:

- Kelopak mata sering berkedip atau terasa berat

- Bola mata berwarna merah

- Menguap berulang kali atau menggosok/mengucek mata

- Melamun dan sulit fokus

- Merasa gelisah dan mudah tersinggung

- Laju arah tidak lurus dan membuang ke salah satu sisi saat di jalan lurus

- Sering lupa atau terlewat ketika harus berbelok

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Selanjutnya

Jika Anda sedang tidak mengemudi dan mendapati rekan yang sedang nyetir mobil mengalami kondisi seperti di atas, maka sebaiknya diperingati untuk tidak mengendarai kendaraan. Mintalah kepadanya untuk menghentikan kendaraan di tempat yang aman dan beristirahat sampai rasa kantuk hilang.Anda pun dapat meminta  bergantian mengemudikan kendaraan dengan penumpang di dalam mobil jika Anda sendiri yang mengalami kondisi demikian saat perjalanan. Kondisi fisik yang prima tentunya meminimalisir resiko selama perjalanan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.