Sukses

Status yang Diunggah Pria Non-Muslim Ini Dipuji Netizen dan Viral

Ia menilai, selama bulan Ramadan, masyarakat non-muslim tidak memberi cukup toleransi kepada penganut Islam.

Liputan6.com, Jakarta Status di media sosial Twttier yang dimuat di laman sosial milik seorang pria non-muslim berkebangsaan India viral di dunia maya. Dalam statusnya, Devaneswaran Kanesan mengutarakan pendapatnya mengenai intoleransi yang terjadi di lingkungan tinggalnya.

Ia menilai, selama bulan Ramadan, masyarakat non-muslim tidak memberi cukup toleransi kepada penganut Islam. Misalnya mengenai jam pulang kerja yang masih dipukul rata. Akibatnya orang-orang yang berpuasa menghadapi berbagai kendala.

Dilansir dari mynewshub.cc, Kanesan menuliskan, "Sudah tahu bulan puasa, biarkan orang muslim pulang terlebih dahulu agar jalanan kosong. Barangkali dia perlu membeli makanan di pasar Ramadan terlebih dahulu. Lha ini malah orang yang gak berpuasa pulang bersama-sama ke pasar Ramadan pula. Jalanan jadi penuh sampai orang yang berpuasa tidak bisa parkir," tulisnya.

Ciapan Kanesan berlanjut, "Selama ini kita non-muslim selalu mengatakan kita tidak memperoleh toleransi dari orang Islam, tapi apakah kita juga bertoleransi kepada mereka terlebih dahulu?".

Status Kanesan langsung menuai pujian dari banyak orang. Pengguna Twitter dengan akun @ezzatulsyafiq menuliskan, "Terimakasih Devaneswaran, semoga Allah memberkahimu.

"Selain itu akun Hasrie Ahmad juga menuliskan di kolom komentar, "Semua orang memilik hak masing-masing. Muslim harus bersabar terutama di bulan puasa. Tapi intinya, terimakasih untuk pemahamannya."

Puasa memang bukan menjadi alasan seseorang untuk lebih dimengerti dan dimaklumi. Namun ketika pengertian itu datang dari diri kita sendiri rasanya tidak ada yang lebih indah dari itu.

(War)

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini.


**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.