Sukses

Karamah: Hikmah Bersuci dengan Tanah

Berdasarkan hasil riset, dalam tanah terdapat unsur tetracyclne dan tetarolite yang biasa digunakan sebagai obat untuk membunuh kuman.

Liputan6.com, Jakarta - Islam sangat mementingkan kebersihan dan kesucian. Karena itu, dalam hukum Islam, ada sejumlah cara untuk bersuci. Di antaranya membersihkan najis dengan menggunakan tanah.

Ternyata, berdasarkan kajian ilmiah, menggunakan tanah sebagai alat bersuci sangat bermanfaat bagi kesehatan

Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, menjaga kebersihan dan kesucian merupakan hal utama dalam ajaran Islam. Sejumlah praktik ibadah di antaranya salat mensyaratkan kesucian dari hadas dan najis.

Wudhu adalah salah satu cara mensucikan diri dari hadas. Sedangkan membersihkan najis besar dengan menggunakan air sebanyak tujuh kali, salah satunya dicampur tanah adalah contoh bersuci dari najis.

Najis besar atau najis mughalodzah antara lain disebabkan air liur anjing. Dalam hadis yang diriwayatkan muslim disebutkan, "ketika anjing menjilati bejana, maka basuhlah tujuh kali dengan dicampuri debu pada awal pembasuhannya"

Selalu ada hikmah, di balik ajaran Rasulullah. Ternyata penggunaan tanah sebagai alat bersuci bermanfaat bagi kesehatan.

Berdasarkan hasil riset, dalam tanah terdapat unsur tetracyclne dan tetarolite yang biasa digunakan sebagai obat untuk membunuh kuman tertentu yang terdapat pada liur anjing.

Ahli kesehatan dari Rumah Sakit Persahabatan Jakarta Mukhtar Ikhsan menegaskan, dalam tanah terdapat unsur yang bermanfaat untuk sterilisasi.

Menjaga kebersihan dan kesucian adalah pilar dasar dari pelaksanaan ibadah karena sejumlah ritual ibadah mensyaratkan kesucian. Selain itu, kita juga bisa memetik manfaat kesehatan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.