Pertemuan Jokowi-AHY, Pramono: Menyamakan Persepsi, Misalnya soal Quick Count

Pertemuan Jokowi-AHY, Pramono: Menyamakan Persepsi, Misalnya soal Quick Count

Setelah rapat terbatas di Istana Negara, Jumat, 3 April kemarin, Sekretaris Kabinet Pramono Anung menganggap hal yang aneh bila hitung cepat Pilpres 2019 ditolak sebagian pihak, sementara hasil pemilu legislatifnya bisa diterima.

Menurut Pramono, pertemuan empat mata Jokowi dan AHY untuk menyamakan persepsi tentang berdemokrasi guna membahas penghitungan cepat pemilu.

"Menyamakan persepsi sebenarnya apa dengan yang terjadi. Dengan hal-hal yang dipermasalahkan, diduga dan sebagainya. Misalnya urusan quick count," ungkap Pramono Anung, seperti ditayangkan Liputan6 SCTV, Sabtu (4/5/2019).

Sebelumnya, pada Kamis sore, Presiden Jokowi mengundang AHY ke Istana Negara.

Pertemuan yang berlangsung selama sekitar setengah jam itu, membicarakan banyak hal, terutama terkait kondisi politik terkini pascapemilu. AHY menyatakan agar semua pihak bersabar menunggu pengumuman KPU.

"Kita ingin tentunya menghindari terlalu berlebihan. Tentu tidak mungkin dihilangkan sama sekali. Namanya politik, pemilu pasti ada perbedaan pendapat, persepsi, dan sebaginya. Tapi sikap yang terbaik bagi kita adalah menunggu sampai dengan penghitungan terakhir yang nanti akan diumumkan secara resmi oleh KPU," jelas AHY.

Pertemuan antara presiden Jokowi dengan para tokoh pendukung Prabowo Subianto di pilpres lalu bukanlah yang pertama kalinya. Pekan lalu, Jokowi juga bertemu Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia Said Iqbal dan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan. (Rio Audhitama Sihombing)

Ringkasan

Oleh Rio Audhitama Sihombing pada 04 May 2019, 09:35 WIB

Tag Terkait


Video Terkait

Spotlights