Sukses

Diduga Stres Hitung Selisih Suara, Ketua KPPS di Malang Coba Bunuh Diri

Percobaan bunuh diri terjadi rumah korban sekitar pukul 09.00 WIB. Korban menusukkan sebilah pisau ke perutnya hingga menyebabkan dua buah luka sayatan.

Liputan6.com, Malang - - Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Kota Malang diduga melakuan  percobaan bunuh diri. SU (42) diduga stres akibat rekap penghitungan surat suara di TPS tak juga beres dan terus selisih.

"Korban ditemukan keluarganya di kamar dalam konsisi terluka. Saat dilakukan interogasi, mengalami capek dan stres karena ada selisih penghitungan terkait suara DPD dan DPRD," kata AKBP Asfuri, Kapolres Malang Kota, Sabtu (20/4/2019).

Percobaan bunuh diri terjadi rumah korban sekitar pukul 09.00 WIB. Korban menusukkan sebilah pisau ke perutnya hingga menyebabkan dua buah luka sayatan.

Korban mengambil golok koleksi di atas lemarinya kemudian menusukkan dengan tangannya sendiri ke perut sebanyak 2 kali. Akibatnya, korban mengalami luka tusuk di bagian perut sebelah kanan dan kiri.

Korban harus menjalani perawatan dan mendapat jahitan di Rumah Sakit Panti Nirmala.

Kata Asfuri, berdasarkan pengakuan Talwia, istrinya, korban dalam tiga hari terakhir merasa gelisah dan stres. Karena memang tanggung jawab dan pekerjaan sebagai KPPS yang cukup berat.

"Katanya tidak bisa tidur selama tiga atau empat hari," ucap Asfuri.

SU adalah Ketua RT 08 yang juga menjadi Ketua KPPS 07 Kelurahan Lesanpuro, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang. Korban diduga capek dan stres karena saat penghitungan terdapat kelebihan surat suara antara 2 atau 4 di hitungan DPD dan DPRD Kota Malang.

Polisi mengamankan golok bergagang sepanjang 46 cm yang digunakan untuk usaha bunuh diri. 

 

Reporter : Darmadi Sasongko

Sumber: Merdeka/com

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.