Sukses

PDIP Apresiasi SBY Instruksikan Kader Tak Ikut Langgar Konstitusi

Sekjen PDIP pun sependapat dengan SBY yang meminta semua tahapan menghormati tahapan pemilu.

Liputan6.com, Jakarta - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto memuji sikap Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang mengeluarkan surat edaran untuk kadernya supaya tidak ikut serta dalam kegiatan yang bertentangan dengan konstitusi. Hasto menilai surat tersebut menunjukkan karakter sejati pemimpin.

"Surat yang sangat baik kami berikan apresiasi, dan ketaatan kita pada konstitusi menunjukkan karakter sejati dari pemimpin itu," kata Hasto di DPP PDIP, Jakarta Pusat, Jumat (19/4/2019).

Hasto pun sependapat dengan SBY yang meminta semua tahapan menghormati tahapan pemilu. Sekretaris TKN Jokowi-Ma'ruf itu juga mengingatkan sudah ada deklarasi pemilu damai yang sudah disepakati dua kubu.

"Jadi mari kita bersama sama hormati seluruh tahapan tahapan, terlebih sudah ada tanda tangan untuk deklarasi damai, mau menang atau kalah semua menerima karena semua itu adalah untuk indonesia kita," kata Hasto.

Sebelumnya, SBY mengeluarkan instruksi pascapemilu 2019. Instruksi tersebut meminta kadernya tidak ikut kegiatan bertentangan dengan konstitusi

Ketua Dewan Kehormatan Partai Demokrat Amir Syamsuddin membenarkan soal surat instruksi SBY tersebut. Menurut Amir, inti pesan SBY itu agar tetap mengawal hasil Pemilu 2019 sesuai undang-undang.

Dalam surat perintah SBY yang diterima merdeka.com, surat itu ditujukan kepada Sekjen Partai Demokrat, Ketua Dewan Pembina, Ketua Dewan Kehormatan dan Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarief Hasan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Surat SBY

Amir belum bisa memastikan, alasan di balik dikeluarkannya perintah tersebut. Dia hanya bisa memastikan petinggi Demokrat akan segera dipanggil untuk bertemu Presiden ke-6 RI ini.

"Kami lagi menunggu ini kemungkinan dalam waktu dekat kami akan dipanggil dalam waktu dekat dan disitulah segala sesuatu menjadi lebih jelas," ujar Amir.

Namun dia menilai surat perintah SBY ini sebagai sesuatu yang lumrah. Sehingga tak perlu dilebih-lebihkan.

"Saya kira dengan nalar yang wajar ya tentunya kami membaca situasi saat ini jadi sangat wajar untuk kita. Saya kira wajar-wajar sekalilah. Mengingat itu saya kira sangat wajar," ucapnya.

 

Berikut perintah lengkap SBY pada pengurus Demokrat:

Dari : Ketum PD

Kepada :

1. Sekjen selaku Pelaksana Tugas Harian PD

2. Kawanbin PD

3. Kawanhor PD

4. Waketum PD Syarief Hasan

Tembusan: Dankogasma PD

1. Sehubungan dengan perkembangan situasi politik pasca pemungutan suara Pemilu 2019 yang menunjukkan ketegangan (tension) dan bisa berkembang ke arah yang membahayakan politik dan keamanan kita, saya instruksikan kepada pejabat tersebut alamat, untuk secara terus menerus memantau dari dekat perkembangan situasi yang terjadi di tanah air.

2. Memastikan para pengurus dan kader Partai Demokrat tidak melibatkan diri dalam kegiatan yang bertentangan dengan konstitusi dan UU yang berlaku serta tidak segaris dengan kebijakan pimpinan PD.

3. Jika terjadi kegentingan dan situasi yang menjurus ke arah konflik dan krisis yang membahayakan, segera melapor kepada Ketum pada kesempatan pertama.

4. Demikian untuk diindahkan dan dilaksanakan.

 

 

Reporter: Ahda Bayhaqi

Sumber: Merdeka

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.