Sukses

KPU Pastikan Pertanyaan Debat Pilpres Terakhir Tidak Bocor

Arief memastikan, KPU tidak terlibat dalam perumusan materi daftar tanya pertannyaan.

Liputan6.com, Jakarta - Komisi Pemilihan Umum (KPU) memastikan debat pemungkas pada 13 April berjalan lancar. Persiapan seperti tempat, panelis, dan moderator sudah tahap akhir.

"Kami telah menghadirkan panelis, dalam satu dua hari ini (panelis) akan merumuskan pertanyaan. Mereka juga akan briefing dengan moderator," kata Ketua KPU RI Arief Budiman di Hotel Sultan Jakarta, Rabu (10/4/2019).

Arief memastikan, KPU tidak terlibat dalam perumusan materi daftar tanya pertannyaan. Karenanya, dia memastikan jika beredar kabar soal bocornya soal debat dipastikan buka ulah piihaknya.

"Kami tidak pernah terlibat dalam penyusunan, kalau ada info KPU bocorkan ini itu, itu bohong," tutur Arief.

Arief melanjutkan, soal teknis debat tidak ada perubahan. Skemanya tetap mengikuti urutan debat sebelumnya.

"Tempat kan sudah tiga kali pakai sini, jadi sudah tahu bagaimana seluknya (tata ruang). Rundown juga tidak ada yang beda," ucap Arief.

Mengantisipasi kepadatan arus lalu lintas, KPU RI akan berkordinasi agar tak terjadi kemacetan mengular dan mengganggu pengguna jalan umum. Segenap mitra, Polri dan TNI aka dikerahkan, untuk menjalin strategi pengamanan khusus.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Daftar Panelis

KPU berharap, debat pamungkas bisa semaksimal mungkin menjadi cara penyampaian visi misi dan gagasan antar pasangan calon presiden dan wakil presiden. Diketahui tema iangkat dalam debat kelima adalah ekonomi dan kesejahteraan sosial, keuangan dan investasi, serta perdagangan industri.

Sebagai informasi, 10 orang panelis telah ditunjukkan KPU untuk merumuskan daftar soal di debat pamungkas. Berikut daftarnya:

1. Rektor Unair Muhammad Nasih

2. Guru Besar FEB Universitas Tanjungpura Eddy Suratman

3. Dosen FEB UIN Syarif Hidayatullah Muhammad Arief Mufraini

4. Dekan FEB Universitas Diponegoro Suhartono

5. Dekan FEB Universitas Sam Ratulangi Herman Karamoy

6. Dekan FEB Universitas Udayana I Nyoman Mahaendra Yasa

7. Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Andalas Harif Amali Riva’i

8. Guru Besar ITB Dermawan Wibisono

9. Dosen Community Development Unika Soegijapranata Semarang Tukiman Taruno Sayoga

10. Direktur Eksekutif Indonesia Global Justice (IGJ) Rahmi Hertanti‎.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.