Sukses

Nasdem Ajak Santri Tidak Alergi Politik

Hasan mengaku sudah banyak anak muda pesantren menjadi caleg di Nasdem.

Liputan6.com, Jakarta - Politikus Partai Nasdem Hasan Aminuddin mengaku memberi kesempatan kepada para tokoh muda dari kalangan pesantren untuk tidak alergi dengan politik. Dia mengatakan, partainya membuka kesempatan bagi santri untuk terjun ke dunia politik.

"Sebagaimana Pileg kali ini, Nasdem beri kesempatan tokoh muda, anak muda kalangan pesanten menyalurkan pikirannya memalui jalur politi melalui legislator," ujar Hasan kepada wartawan, Senin (8/4/2019).

Hasan menambahkan, sudah banyak anak muda pesantren menjadi Caleg di Nasdem. Dia mencontohkan Plt Ketua Anshor Jawa Timur yang mana identik dengan PKB berdasarkan Nahdlatul Ulama (NU).

"Dia malah memilih ikut saya di Nasdem, caleg DPRD Jawa Timur. Lalu, Waketum Ansor Khairul Amri ikut saya di Nasdem jadi caleg DPR RI. Di Magelang ada keluarga pesantren jadi anggota DPR RI Nasdem, sudah banyak ini," ucap Ketua DPP Partai Nasdem bidang Agama dan Masyarakat Adat itu. 

Hasan pun berharap santri-santri memilih Nasdem untuk mengimplemtasikan ilmunya di pesantren. "Indonesia Islam punya wawasan nusantara dari Sabang sampai Merauke," tutur dia.

Selain itu, Hasan menegaskan pesantren bagian dari kekuatan awal kemerdekaan Indonesia. Oleh karenanya, dia berharap dengan dibahasnya RUU Pesantren dapat terwujud adanya kementerian khusus pesantren.

"Karena pesantren cukup luar biasa keberadaannya, harus ditangani khusus tidak bisa kementerian pendidikan ini atau kemenag tidak akan fokus. di luar pesantren saja sudah tidak mampu maksimal apalagi pesantren. Nasdem ingin memberikan suport lahir batin dan maksimal kan bagaimana APBN berpihak kepada pesantren dibanding sebelumnya," papar dia.

 

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Terlibat Perjuangan

Dihubungi terpisah, Ketua PBNU bidang Hukum, HAM dan Perundang-Undangan, Robikin Emhas mengatakan mengenai partai sebagai wadah bagi santri, sejarah membuktikan kaum santri terlibat langsung dalam kemerdekaan RI.

Maka, santri sangatlah penting dalam membangun bangsa. "Jadi secara kuantitatif jumlah santri tidak sedikit. Secara kualitatif, santri banyak yang punya prestasi membanggakan. Mereka tersebar di berbagai lini dan bidang profesi," kata dia.

Dia juga menegaskan partai akan rugi jika tidak menggandeng santri. Apalagi, santri merupakan peletak karakter bangsa.

"Sebagai pribadi saya berani mengatakan, pasti merugi partai-partai politik yang tidak memberi ruang bagi kaum santri untuk berkiprah di partai mereka. Melalui karakter sikap mandiri, jujur, dan berakhlak luhur mereka lah peletak karakter bangsa, pembangun peradaban negeri ini," tegas dia. 

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.