Sukses

AHY: Surat SBY Bukan Bentuk Kegelisahan

Hal tersebut menjawab pernyataan Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto yang menilai SBY gelisah lantaran gaya kampanye Prabowo.

Liputan6.com, Jakarta - Komandan Komando Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjelaskan surat Ketua Umum Partai Demokrat (PD) Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ke tiga petinggi partai bukan bentuk kegelisahan.

Hal tersebut menjawab pernyataan Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto yang menilai SBY gelisah lantaran gaya kampanye Prabowo.

"Kalau gelisah mungkin tidak, dalam konteks secara khusus style dari Pak Prabowo. Pak SBY tidak melihat itu sesuatu yang membuatnya gelisah," kata AHY di Rumah Makan Taman Sari, Solo, Jawa Tengah, Senin (8/4/2019).

Tetapi surat tersebut menurut Putra Sulung dari SBY adalah bentuk kontribusi dalam situasi politik saat ini. Surat tersebut adalah bentuk untuk mencegah agar tidak terjadi perpecahan. Sebab itu, SBY meminta agar para elit politik tidak saling serang serta membuat karakter masing-masing. Hal tersebut kata dia membuat masyarakat yang jadi korban.

Sebab itu, SBY kata AHY mengingatkan agar pertarungan politik tidak menyebabkan gesekan atau perbedaan antar agama maupun etnis dan lainnya. Karena itu, SBY meminta para elit politik atau paslon 01 atau 02 agar menyuarakan, menggunakan kata yang baik agar tidak memecah belah.

"Justru mengingatkan kepada semua, toh kalau dibaca secara utuh juga ada terkait mengingatkan bagaiamana satu kubu dan kubu yang lain. Baik Pak Jokowi, Pak Prabowo sama-sama dan mengedepankan persatuan dan kesatuan serta kebersamaan dalam perbedaan yang kita miliki sebagai bangsa," kata AHY.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Cari Jalan Terbaik

Dia juga mengatakan, pernyataan SBY adalah bentuk positif yang selama ini dipelajari sewaktu menjadi TNI, Menteri hingga Presiden. Dan menginginkan semua berjalan baik dan damai.

"Pak SBY sudah baik mengingatkan kita semua, tidak mungkin beliau tidak lagi bisa jadi Presiden. Itu segala yang baik bisa dilanjutkan dan yang dulu pernah dirasakan pahit di carikan solusinya jangan sampai terjadi lagi. Hari ini dan kedepan," ungkap AHY.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.