Sukses

Alumni PL Bawa Sapu Lidi saat Kampanye, Jokowi: Ini untuk Bersihkan Hoaks

Menjelang hari pencoblosan, Jokowi meminta para pendukungnya tak terprovokasi dengan hasutan-hasutan dan fitnah.

Liputan6.com, Tangerang - Capres nomor urut 01, Joko Widodo, menjelaskan makna sapu lidi yang dibawa alumni Pangudi Luhur (PL) saat kampanye di Alun-alun Kota Tangerang Banten, Minggu (7/4/2019). Jokowi mengatakan sapu lidi tersebut adalah simbol untuk membersihkan hoaks dan fitnah.

"Alumni PL ini pada membawa sapu, sapu ini adalah untuk membersihkan hoaks, untuk membersihkan hasutan-hasutan, untuk membersihkan korupsi. Ini lah simbolnya sapu, harus bersih," jelas Jokowi mengawali pidato didepan para pendukungnya.

Menjelang hari pencoblosan, Jokowi meminta para pendukungnya tak terprovokasi dengan hasutan-hasutan dan fitnah. Menurut dia, banyak fitnah yang menyebutkan apabila dirinya dan Ma'ruf Amin menang Pilpres maka azan tak akan berkumandang.

"Ada yang menyampaikan Nanti kalau Jokowi dan Kiai Ma'ruf menang pendidikan agama akan dihapus, bohong. Nanti kalau Jokowi dan Kiai Haji Ma'ruf Amin kiai menang azan akan dilarang. Pak Kiai Haji Maruf amin adalah Ketua Majelis Ulama Indonesia," tegas dia.

Jokowi mengatakan Pemilu 2019 harus disambut dengan senang dan gembira. Jangan sampai, lanjut dia, pesta demokrasi ini dirusak dengan hoaks dan fitnah.

"Jangan sampai dengan adanya pesta demokrasi diciptakan ketakutan ketakutan, jangan sampai dengan adanya kegembiraan pesta demokrasi justru marah-marah," ucapnya.

Terakhir, mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengajak seluruh masyarakat untuk datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada 17 April dengan mengenakan baju putih. Dia meminta tak ada warga yang golput.

"Ajak kawan, ajak saudara kita, ajak kawan kawan kita, ajak tetangga tetangga kita, memakai baju putih, kalau gak ada baju putih baju yang lain gapapa. Pakai baju putih Karena yang akan dicoblos bajunya putih," tutur Jokowi.

Sebelumnya, pasangan Jokowi-Ma'ruf diarak menggunakan kereta kencana saat berkampanye di Tangerang. Ribuan warga Tangerang menyambut kedatangan capres-cawapres tersebut.

Pasangan yang didukung sepuluh partai politik itu menumpangi kereta kencana. Jokowi-Ma'ruf didampingi istri mereka masing-masing, yakni Iriana Jokowi dan Wury Estu Handayani.

Rombongan kereta kencana Jokowi-Ma'ruf diiringi oleh pelbagai kebudayaan Indonesia. Dari pakaian adat, hingga tarian khas nusantara.

Jokowi-Ma'ruf menyapa warga dengan melambaikan tangannya. Mereka juga membagi-bagikan kaos berwajah Jokowi-Ma'ruf berwarna putih dari atas kereta kencana seraya tersenyum.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.