Sukses

Kampanye Jokowi-Ma'ruf Amin di Wates akan Dihadiri 30 Ribu Orang

Jokowi-Ma'ruf Amin akan kampanye terbuka di Alun-alun Wates, Kulon Progo, Yogyakarta, Minggu 7 April.

Liputan6.com, Jakarta - Pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf Amin akan melakukan kampanye terbuka di Alun-alun Wates, Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, Minggu 7 April. Sebanyak 30.000 orang diperkirakan akan memenuhi area kampanye.

Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Jokowi-Ma'ruf Amin Yogyakarta Bambang Praswanto mengatakan, 30.000 orang yang diperkirakan memadati acara kampanye terbuka tersebut terdiri atas unsur relawan, serta para simpatisan sembilan parpol pengusung Jokowi-Ma'ruf di DIY.

"Kami gelar di Wates karena di sana sekarang sedang menjadi pusat perkembangan di DIY. Kami sudah bekerja sama dengan Bupati Kulon Progo yang berkomitmen mendukung kampanye nasional," kata Bambang Praswanto.

Menurut Bambang, hingga saat ini belum ada konfirmasi mengenai kehadiran Jokowi maupun Ma'ruf Amin dalam acara tersebut. Namun dipastikan akan dihadiri sejumlah tokoh nasional.

"Kami sudah berkirim surat ke TKN dan ke pimpinan sembilan parpol, kami mengharapkan Pak Jokowi hadir, para ketua partai hadir, namun sampai sekarang belum ada konfirmasi tapi kami yakin kemungkinan ada kejutan," kata Bambang yang juga ketua DPD PDIP DIY ini.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Baksos dan Pengobatan Gratis

Sementara itu, Direktur Kampanye TKD Jokowi-Ma'ruf Amin Yogyakarta Rendradi menjelaskan, acara kampanye rapat umum di alun-alun Wates dengan tajuk "Merajut Kebersamaan Dalam Nuansa Merah Putih, Jokowi-Ma'ruf untuk Indonesia" tersebut akan dimulai pukul 14.00 WIB.

Menurut Rendradi, di sela acara tersebut juga akan digelar bakti sosial dan pengobatan gratis yang akan melibatkan 25 dokter.

Massa yang hendak menuju Alun-alun Wates, menurut dia, dibebaskan dalam berpakaian memakai pakaian parpol atau pakaian adat. Meski demikian, peserta kampanye diwajibkan mematuhi aturan yakni tidak boleh membawa senjata tajam serta tidak menggunakan sepeda motor dengan knalpot blombongan.

"Kami dibatasi waktu dalam menggelar acara tersebut. Dalam membawa massa kampanye pada prinsipnya kami menaati aturan yang ditentukan, kami juga sudah menyebar tata tertib. Arahan kami agar kampanye berlangsung produktif dan simpatik," kata Rendradi seperti dilansir Antara.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.